Ikhbar.com: Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, berdiri sebagai bukti kekayaan sejarah dan keindahan seni dan arsitektur Islam. Hal itu, di antaranya dibuktikan dengan ornamen yang indah dan rumit di setiap dinding dan koridornya.
“Kemewahan itu semakin sempurna adanya bangunan ka’bah yang suci dengan langit-langit yang berhiaskan kaligrafi ayat-ayat suci Al-Qur’an,” lapor Saudi Press Agency (SPA), dikutip pada Jumat, 5 April 2024.
Baca: Sejarah Riwaq, Bangunan Indah Pelindung Ka’bah 
“Hal itu semakin menciptakan ruang yang benar-benar menakjubkan,” sambung mereka.
Keanggunan desain Islami terus meluas mencakup ke permukaan marmer yang mewah dan mashrabiya (jendela kisi kayu yang diukir) berlapis emas. Belum lagu, teras yang menghadap ke area tawaf tampak semakin mencerminkan estetika dan menawarkan sekilas makna sejarah dan makna keagamaan Islam yang lebih mendalam.
“Pintu Masjidil Haram sendiri juga merupakan mahakarya karena telah menunjukkan keahlian dan kreativitas yang luar biasa. Terbuat dari kayu terbaik, semuanya dihiasi dengan logam yang dipoles dan hiasan tembaga hingga mewujud menjadi pintu masuk yang menakjubkan secara visual,” katanya.
Serambi Ottoman, dengan sistem kolom dan silindernya, merupakan perwujudan aspek lain dari seni arsitektur Islam. Dari era Raja Abdulaziz, pendiri Arab Saudi, hingga masa pemerintahan penerusnya, dan berpuncak pada masa pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud, serambi itu telah mengalami renovasi dan perbaikan.
“Itu mencerminkan dedikasi berkelanjutan untuk melestarikan ruang suci tersebut,” tulis SPA.
Baca: Ka’bah Pra-Islam, Diklaim Jadi Rumah Dewa Siwa hingga Hormuz
Ciri khas Masjidil Haram adalah menaranya yang menjulang tinggi. Gaya arsitekturnya yang unik dan ketinggiannya yang mengesankan menjadikannya landmark yang menonjol dan simbol seni Islam yang kuat.
Pengaruh arsitektur Islam semakin terlihat dalam perluasan Masjidil Haram yang ketiga. Dari langit-langit dan dinding hingga tiang dan penutup ka’bah serta pintunya, setiap elemen mencerminkan perencanaan yang cermat dan komitmen terhadap keindahan.
“Perluasan ini benar-benar mewakili puncak pencapaian seni Islam di Masjidil Haram,” pungkas mereka.
