Ikhbar.com: Pemerintah berkomitmen memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), ekonomi kreatif, hingga pekerja migran dengan menyiapkan dana pendanaan sebesar Rp20 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor.
Baca: Pajak Naik, Ibnu Khaldun: Gol Bunuh Diri Ekonomi 
“Semacam simpan pinjam atau kredit murah yang diberikan oleh negara atau pemerintah. Dana pinjaman bergulir di Kementerian Koperasi akan ditambah jumlahnya,” ujar Muhaimin dalam keterangan pers, dikutip pada Sabtu, 4 Januari 2025.
Ia menjelaskan bahwa pendanaan ini merupakan upaya meningkatkan akses permodalan sekaligus mempermudah pelaku UMKM, koperasi, dan ekonomi kreatif dalam memperoleh dukungan finansial.
Pendanaan juga mencakup skema khusus bagi pekerja migran, terutama untuk kebutuhan seperti pelatihan, tiket keberangkatan, dan administrasi.
“Pekerja migran Indonesia yang mau ke luar negeri membutuhkan uang untuk pelatihan, cost structure, tiket keberangkatan, dan dokumen. Itu kita berikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah,” tambahnya.
Baca: Jejak Islam dalam Sejarah Ekonomi-Bisnis Dunia
Pendanaan akan didukung oleh Kementerian Keuangan dengan skema yang mengadopsi model sukses dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM), termasuk program PNM Mekaar yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera.
