Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) menggelar upacara bendera dalam peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79, di halaman Kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Kegiatan tersebut diikuti ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag.
Momentum tahunan ini menjadi wadah refleksi, sekaligus komitmen untuk mendukung Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran menuju visi besar Indonesia Emas.
Tema tahun ini, “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas,” merefleksikan semangat kebersamaan dan harmoni sebagai pilar utama pembangunan nasional. 
Baca: Menag Usul Biaya Haji 2025 Rp93 Juta, Jemaah Bayar Rp65 Juta
Dalam pidatonya, Menteri Agama Prof. KH Nasaruddin Umar menegaskan bahwa, kerukunan umat menjadi kunci tercapainya masyarakat adil dan makmur.
“Asta Cita mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia Emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis,” ujar Menag, dikutip dari Kemenag, pada Jumat, 3 Januari 2025.
Menag juga menyerukan pentingnya peran agama dalam menjawab tantangan global, khususnya dalam kampanye melawan kerusakan alam akibat perubahan iklim.
Ia menyoroti kontribusi Paviliun Iman di forum Conference of the Parties (COP) ke-28 di Abu Dhabi dan COP ke-29 di Azerbaijan, sebagai wadah tokoh lintas agama untuk menyuarakan pelestarian lingkungan dari perspektif agama.
Baca: Kemenag Berencana kembali Liburkan Sekolah Sebulan Penuh selama Ramadan
“Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusian, dan penanggulangan perubahan lingkungan,” tambahnya.
Kemenag juga menegaskan komitmennya dalam memperkuat pendidikan keagamaan sebagai landasan mencetak generasi unggul yang cerdas, sehat, dan berkarakter. Program makan bergizi gratis bagi siswa di lembaga pendidikan binaan Kemenag menjadi langkah nyata mendukung visi Asta Cita.
Selain itu, pemberdayaan ekonomi umat menjadi prioritas Kemenag sebagai upaya pemerataan kesejahteraan. Menag menggarisbawahi pentingnya reformasi birokrasi, meritokrasi, dan pencegahan korupsi sebagai bagian dari tanggung jawab ASN Kemenag.
