Vibe Check ala Al-Qur’an, Tafsir QS. Ar-Ra’d Ayat 28

Ilustrasi perempuan gen z berhijab. Dok IKHBAR.COM

Ikhbar.com: Belum lama ini istilah “vibe check” digaungkan sejumlah anak muda atau kalangan Generasi Z (Gen Z) di media sosial (medsos) TikTok. Bukan sekadar istilah, upaya tersebut dilakukan untuk melihat apakah keadaan atau perasaan seseorang dengan apa yang diharapkan.

Selain itu, istilah vibe check bisa digunakan untuk menilai kesejahteraan seseorang atau untuk mendorong pembicaraan yang lebih serius tentang emosi. Jika seseorang menyukai hal yang sama, ia dapat mengatakan bahwa lawan bicaranya itu merupakan sosok yang senada dengannya.

Dikutip dari Cambridge University Press, kata “vibes” bermakna karakter, perasaan, atau suasana hati di suatu tempat atau situasi.

Tren vibe check begitu digandrungi kalangan Gen Z. Pasalnya, banyak yang menilai bahwa generasi ini begitu selektif dalam memilih kawan.

Dalam konteks Islami, vibe check bisa dihubungkan dengan muhasabah atau introspeksi diri serta menjaga hati agar selalu dalam keadaan yang baik. Hal itu bisa dicapai seorang Muslim dengan berzikir atau mengingat Allah Swt.

Baca: Seperti Apa Tulisan ‘Gen Z’ dalam Bahasa Arab?

Zikir dan ketenangan hati

Zikir diyakini memiliki sejumlah manfaat. Salah satunya seperti yang diungkapkan Syekh Ibul Qayyim Al-Jauziyah dalam Al-Wabil ash-Shayyib yang menjelaskan bahwa prosesi itu bisa mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, dan kelapangan hati. Selain itu, zikir juga bisa melahirkan ketenangan dan kententraman di dalam hati orang yang melakukannya.

Sementara itu, Syekh Ibnu Ajibah dalam Syarhul Hikam mengatakan bahwa zikir layaknya air yang sangat dibutuhkan tanaman. Artinya, jika seseorang jarang mengingat Allah Swt dengan zikir, maka dipastikan jiwanya akan layu dan kehilangan arah.

Zikir menjadi pengingat bagi jiwa agar senantiasa terhubung dengan Sang Pencipta. Sehingga setiap detik yang dilalui menjadi ladang amal yang penuh makna dan berkah.

Anjuran berzikir sebenarnya telah lama disinggung dalam Al-Qur’an, tepatnya pada QS. Ar-Ra’d: 28. Allah Swt berfirman:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”

Syekh Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Munir menyebutkan, seseorang yang hidupnya selalu diiringi dengan zikir kepada Allah, maka hatinya akan memancarkan cahaya ketenangan. Hati yang selalu ingat kepada Allah laksana pelita yang memancarkan cahaya terang, menuntun seseorang melewati kegelapan kehidupan yang penuh dengan kegelisahan dan keraguan.

Menurutnya, di dalam zikir terdapat kedamaian yang tiada bandingannya, atau kedamaian yang berakar dari keyakinan kokoh akan kuasa dan kasih sayang Allah. Kasih sayang Allah ini mampu melindungi dan mengarahkan setiap langkah kehidupan manusia.

Ketenangan hati yang dialami orang-orang beriman bukanlah perasaan yang biasa, melainkan kesejukan yang berasal dari keyakinan penuh akan kebesaran dan kesempurnaan kekuasaan Allah Swt. Dengan mengingat Allah, seseorang akan menemukan kedamaian yang mampu menghilangkan segala bentuk kecemasan dan ketakutan.

Senada, Imam At-Thabari dalam Tafsir Jami’ al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an menjelaskan bahwa QS. Ar-Ra’d ayat 28 menekankan pentingnya berzikir pada Allah sebagai sumber ketenangan hati. Ketika seorang hamba mengingat Allah, maka hatinya menjadi tenang dan merasa nyaman.

Lebih lanjut, Imam At-Thabari menegaskan bahwa ketenangan hati yang dimaksud tidak hanya bersifat sementara, tetapi merupakan hasil dari hubungan yang erat dengan Allah melalui zikir. Zikir atau mengingat Allah, adalah bentuk ibadah yang menghubungkan hamba dengan Penciptanya, dan dengan itu, hati mereka menjadi tenteram dari segala kekhawatiran dunia.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda terkait pentingnya zikir bagi seseorang:

عن عبد الله بن بسر قال: أتى النبي – صلى الله عليه وسلم – رجل، فقال : يا رسول الله إن شرائع الإسلام قد كثرت علينا، فباب نتمسك به جامع ؟ قال: لا يزال لسانك رطبا من ذكر الله عز وجل

“Dari Abdullah bin Basar, ia berkata, ‘Seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam telah banyak bagi kami. Apakah ada satu pintu yang dapat kami pegang, yang mencakup semuanya?’ Nabi bersabda, ‘Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan berzikir (mengingat) Allah Azza wa Jalla.” (HR. Imam Ahmad).

Sementara itu, Imam Qurthubi dalam Jami’ li Ahkami Al-Qur’an memberikan interpretasi yang kaya makna terhadap QS. Ar-Ra’d ayat 28. Ia menjelaskan bahwa ketenangan hati dapat dicapai melalui keimanan dan tauhid kepada Allah Swt.

Zikir kepada Allah, baik melalui lisan maupun dalam hati, berfungsi sebagai penyejuk jiwa. Hal ini menggambarkan betapa zikir kepada Allah bukan hanya ucapan, tetapi merupakan sumber ketenangan yang menyeluruh bagi jiwa.

Baca: Menjawab Tren YOLO ala Gen Z, Solusi Syariah untuk Finansial Seimbang

Amalan Gen Z

Penjelasan seputar pentingnya zikir tersebut bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama kalangan Gen Z. Sebab, Gen Z dinilai sebagai orang yang mudah merasa sendirian atau tidak memiliki orang yang bisa diandalkan, terlebih ia dalam posisi yang genting.

Alhasil, kurangnya dukungan sosial tersebut bisa mempengaruhi kesehatan mental dan menjadi lebih mudah marah.

Sebaliknya, ketika Gen Z merasa mendapat dukungan melalui zikir, maka ia akan lebih mampu mengendalikan emosi dan merasa lebih tenang.

Tidak cuma Gen Z, prinsip zikir ini sejatinya juga bisa diterapkan bagi setiap kalangan. Terutama mereka yang terus-menerus mengalami tekanan dari segala arah, baik itu pekerjaan, keluarga, atau masalah keuangan. Sebab hal itu bisa membuat seseorang merasa tidak bisa mengendalikan emosi.

Pada beberapa kasus, stres yang berkepanjangan juga memicu kecemasan atau depresi, yang dapat membuat kamu lebih mudah marah. Di sinilah pentingnya mengamalkan zikir bagi seorang Muslim.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.