Ikhbar.com: Pemerintah Mesir secara resmi menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Ummi Kultsum. Keputusan ini disertai peluncuran serangkaian kegiatan budaya untuk mengenang warisan musik dan pengaruh mendalam penyanyi legendaris itu di dunia Arab.
Kementerian Kebudayaan Mesir menyampaikan bahwa perayaan akan melibatkan konser lokal, regional, hingga internasional. Sejumlah penyanyi Arab terkemuka akan membawakan lagu-lagu Ummi Kultsum dalam gaya kontemporer tanpa menghilangkan keasliannya.
Gedung Opera Kairo dijadwalkan menggelar berbagai acara untuk mengenang bintang berjuluk “Sang Bintang Timur” itu. Perayaan juga telah dimulai sejak awal tahun dengan konser di Philharmonie de Paris, Prancis. Penampilan tersebut menghadirkan Orkestra Musik Arab di bawah arahan Maestro Alaa Abdel-Salam, serta dua penyanyi, Rehab Omar dan Eman Abdel-Ghany.
Opera Kairo juga akan mengadakan dua konser khusus di Institut Musik Arab. Selain itu, akan digelar kompetisi bakat berskala nasional bertajuk Discovering Um Kaulthoum 2025, yang mencari talenta muda dengan karakter suara menyerupai sang diva.
“Otoritas Umum Istana Budaya juga telah menggelar Festival Musik dan Lagu Ummi Kultsum. Acara ini berlangsung sepanjang Februari di berbagai provinsi di Mesir,” dikutip dari rilis tersebut, sebagaimana dikutip dari Al-Ahram, Ahad, 13 April 2025.
Baca: 5 Dokter Perempuan Berpengaruh di Masa Nabi
Pesta budaya ini juga merambah dunia literasi. Pameran Buku Internasional Kairo akan menampilkan segmen khusus untuk mengenang Ummi Kultsum. Segmen ini mencakup pertunjukan musik serta pameran dokumen dan foto langka yang diselenggarakan di Perpustakaan dan Arsip Nasional Mesir.
Museum Ummi Kultsum di Kairo dibuka secara gratis selama bulan Februari lalu. Para pengunjung dapat menikmati koleksi pribadi, foto, dan rekaman langka milik sang penyanyi.
Dana Pengembangan Kebudayaan, yang merupakan lembaga di bawah kementerian, turut menyelenggarakan berbagai acara di Kairo dan Alexandria. Di antaranya pemutaran film dokumenter di Museum Naguib Mahfouz, dua konser di Museum Ummi Kultsum, serta seminar khusus di Alexandria.
Tak hanya untuk kalangan dewasa, kegiatan edukatif juga disiapkan bagi anak-anak. Pusat Kreativitas Anak Beit Al-Aini akan mengadakan lokakarya tentang Ummi Kultsum untuk generasi muda.
“Hingga kini, sejumlah detail acara masih disusun. Jadwal lengkap konser, pemutaran film, dan kegiatan lain akan diumumkan kemudian,” ungkap mereka.

Baca: Punk dan Islam, Kontras atau Selaras?
Ummi Kultsum adalah ikon abadi dalam dunia musik Arab. Lahir di Mesir pada awal abad ke-20, ia dikenal dengan suara yang khas, artikulasi tajam, dan penguasaan panggung yang memikat. Lagu-lagunya seperti Enta Omri dan Al-Atlal bukan hanya karya seni, melainkan juga bagian dari identitas budaya Arab modern. Ia pernah tampil di hadapan raja dan rakyat jelata, menjembatani kelas sosial lewat musik.
Pengaruhnya menjangkau lintas generasi dan negara. Musiknya menjadi simbol keanggunan, patriotisme, dan kekuatan perempuan. Sampai hari ini, suara Ummi Kultsum masih diputar di rumah, kafe, dan panggung-panggung musik di Timur Tengah. Tahun 2025 akan menjadi panggung besar untuk mengenang sang diva dan menghidupkan kembali semangat yang ditinggalkannya.