Ikhbar.com: Sertifikasi halal bukanlah penghalang dalam perdagangan internasional, melainkan tolok ukur kualitas produk yang diakui secara global.
Pernyataan tersebut seperti yang ditegaskan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Selasa, 1 Juli 2025.
“Halal bukanlah hambatan. Halal adalah standar layaknya ISO yang menjamin mutu dan keamanan suatu produk. Bukan pembatasan, tapi jaminan,” ujar Haikal.
Baca: ‘No Pork No Lard’ bukan Label Halal
Ia menekankan bahwa keberadaan sertifikasi halal justru memberi nilai tambah pada produk, memperkuat posisi ekonomi nasional, serta melindungi hak konsumen. Di tengah arus proteksionisme dagang global, sistem jaminan halal justru menjadi instrumen strategis dalam menghadapi persaingan antarnegara.
Menurut Haikal, BPJPH terus mendorong terciptanya mekanisme sertifikasi halal yang bersifat terbuka, inklusif, serta dapat dipertanggungjawabkan secara publik. Upaya ini dilakukan melalui komunikasi aktif dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, baik di dalam maupun luar negeri.
“Indonesia tidak berdiri sendiri. Kita terlibat aktif dalam sistem halal internasional dan menjadi bagian penting dalam pembentukan standar global,” tuturnya.
Haikal juga menyebut, kolaborasi dengan lembaga sertifikasi halal internasional terus diperluas agar sistem halal Indonesia selaras dengan perkembangan dan kebutuhan pasar dunia. Dengan begitu, sertifikasi halal bukan sekadar kewajiban, tapi peluang untuk memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing industri nasional.
“Yang kami lakukan bukan menutup pintu, tetapi membuka jalan lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
Partisipasi aktif Indonesia dalam forum-forum halal global, menurut Haikal, merupakan langkah penting untuk memantapkan posisi Tanah Air sebagai pusat industri halal dunia.
“Sertifikasi halal adalah jaminan mutu, bentuk perlindungan konsumen, dan nilai tambah ekonomi. Jika sistemnya kuat dan transparan, Indonesia tak sekadar menjadi pasar, tetapi pemain utama dalam industri halal global,” pungkasnya.