Gelar Pertemuan, Saudi Desak PBB Cabut Sanksi untuk Suriah

Pertemuan para menteri luar negeri di Riyadh, Arab Saudi, membahas tentang seruan pencabutan sanksi PBB atas Suriah. Foto: Anadolu Agency.

Ikhbar.com: Para menteri luar negeri dari berbagai negara berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, untuk menyerukan penghapusan sanksi internasional terhadap Suriah, dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi kembalinya para pengungsi.

Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari Arab Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Qatar, beberapa negara Eropa, serta delegasi dari Amerika Serikat dan Italia.

Diskusi difokuskan pada langkah-langkah untuk mendukung rakyat Suriah di tengah masa transisi kritis dalam sejarah mereka.

Baca: Kementerian Pendidikan Suriah Hapus Jejak Bashar Al-Assad dari Pelajaran Sejarah

Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menegaskan pentingnya mencabut sanksi sepihak dan yang diberlakukan PBB. Ia juga menekankan perlunya mempercepat bantuan kemanusiaan dan ekonomi untuk mendorong stabilitas dan pembangunan di Suriah.

“Penerapan sanksi yang terus diberlakukan terhadap rezim Suriah sebelumnya akan menghambat aspirasi rakyat Suriah dalam pembangunan, rekonstruksi, dan pencapaian stabilitas,” ujarnya, dikutip dari Anadolu Agency, pada Senin, 13 Januari 2025.

Baca: Curi ‘Kesempatan dalam Kesempitan,’ Israel Caplok Tanah Suriah saat Al-Assad Digulingkan

Pertemuan ini juga menindaklanjuti hasil dari pertemuan Aqaba di Yordania pada Desember 2024, yang menyerukan dukungan konkret bagi masyarakat Suriah.

Situasi politik di Suriah telah berubah drastis sejak kelompok antirezim menguasai Damaskus pada akhir 2024. Presiden Bashar Al-Assad diketahui melarikan diri ke Rusia, sementara pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Ahmed Al-Sharaa kini memegang kendali.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.