Ikhbar.com: Extinct Media Museum (Museum Media Punah) di Tokyo, Jepang, menyuguhkan nostalgia bagi para pengunjung dengan koleksi peralatan media lawas. Koleksinya mulai dari Betacam hingga floppy disk, serta kamera dan perangkat telekomunikasi vintage.
Salah satu benda bersejarah yang menarik perhatian adalah kamera “Lily” produksi Jepang dari era Perang Dunia I, tepatnya 1916, yang menjadi salah satu koleksi tertua di museum ini.
Baca: Jepang Ancam Permalukan Warga yang tak Pilah Sampah dengan Benar sebelum Dibuang
Museum yang didirikan pada Januari 2023 ini lahir dari keyakinan bahwa seluruh peralatan media, kecuali kertas dan batu, pada akhirnya akan menjadi barang usang.
Museum yang sebagian besar koleksinya berasal dari sumbangan ini bertujuan untuk mengajak pengunjung melihat dan merasakan langsung teknologi masa lalu, sehingga menciptakan pengalaman yang kaya secara sensorik.
Seorang pengunjung berusia 59 tahun, Mika Matsuda, menyatakan, museum ini menawarkan perjalanan menyentuh ke masa lalu melalui perangkat yang dulu lazim digunakan.
Baca: Jepang Tandai Lokasi Prostitusi dengan Jalan yang Dicat Warna Kuning
“Melihat benda-benda ini rasanya seperti sedang mengingat kembali kehidupan kita sendiri. Itu mengingatkan saya pada keadaan saat itu. Saya dulu sangat bersenang-senang,” ujar Matsuda, dikutip dari Reuters, pada Senin, 13 Januari 2025.
Museum beroperasi pada jam tertentu dengan tiket masuk reguler seharga 2.000 yen (sekitar Rp206.000). Sementara itu, pelajar dan penyumbang dapat menikmati tiket dengan harga diskon sebesar 1.000 yen (Rp103.000).
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.