Ikhbar.com: Musim dingin tahun ini membawa kondisi cuaca ekstrem ke Arab Saudi. Pusat Meteorologi Nasional (NMC) memprediksi penurunan suhu drastis serta kemungkinan turunnya salju di wilayah utara, seperti Tabuk, Al Jouf, dan Perbatasan Utara, bersamaan dengan liburan sekolah musim dingin.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan debu, juga diperkirakan melanda beberapa wilayah di Kerajaan.
Baca: Arab Saudi Buka Jalur Pendakian Gunung Saksi Kisah Cinta Laila-Majnun
Riyadh dan Madinah diprediksi menghadapi suhu terendah hingga 2 derajat Celsius, dengan potensi serupa di area pinggiran kedua kota tersebut.
Mengutip dari The Gulf News, analis cuaca, Aqeel Al Aqeel, mengungkapkan bahwa fenomena ini sejalan dengan penurunan suhu yang meluas di kawasan tersebut.
Baca: Macam-macam Berhala dan Cara ‘Ibadah’ Masyarakat Arab Jahiliah
Ia juga menyatakan, pekan mendatang, cuaca diperkirakan akan semakin tak menentu, termasuk hujan lebat dan salju di dataran tinggi Tabuk.
NMC juga mengingatkan bahwa gelombang dingin terparah yang pernah terjadi di Arab Saudi terjadi pada Januari 1992, ketika suhu menyentuh -9,3°C, yakni rekor terendah yang tercatat.