Ikhbar.com: Islam merupakan agama yang memiliki perhatian khusus terhadap mental health alias kesehatan mental manusia. Hal itu, terbukti dari banyaknya anjuran, ayat, dan doa terkait perlindungan jiwa.
Demikian disampaikan founder Griya Jiva Pranacitra, Jakarta, Dr. Ny. Hj Rihab Said Aqil dalam Hiwar Ikhbar #15 bertema “Membaca Mental Health dalam Kamus Gen-Z” pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Baca: Pengaruh Iman dan Moral terhadap Kesehatan Mental
Doa kesehatan mental
Nyai Rihab, sapaan karibnya, menyebut salah satu contoh doa yang telah dianjurkan Rasulullah Muhammad Saw agar rutin diamalkan umat Islam:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal harami, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari dan Muslim).
“Dari doa itu kita sudah diingatkan pentingnya menghindarkan diri dari rasa malas, lemah, dan ketakutan yang semuanya itu bisa dimasukkan dalam kajian kesehatan mental,” katanya.
Baca: Bagaimana Islam Membahas Kesehatan Mental? Ini Penjelasan Nyai Rihab Said Aqil
Kesalingan menjadi support system
Selain itu, sejumlah ayat Al-Qur’an juga mengungkapkan pentingnya rasa saling peduli dan menguatkan rasa empati antarsesama. Salah satunya seperti dalam QS. Al-Ashr: 1-3. Allah Swt berfirman:
وَالْعَصْرِۙ. اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ. اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Demi Masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
“Ayat tersebut memerintahkan manusia agar berkenan untuk saling menasihati dalam hal kesabaran dan kebaikan,” ungkapnya.
Terakhir, Allah Swt juga memerintahkan manusia untuk terus saling tolong-menolong di dalam kebaikan. Allah Swt berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah: 2).
“Tolong-menolong ini menjadi penting dan harus terus dikuatkan. Sebab, ketika kesehatan mental seseorang terganggu, maka efeknya bisa ke mana-mana. Oleh karenanya, keberadaan keluarga, teman, dan lainnya menjadi penting sebagai support system demi semuanya bisa tetap baik-baik saja,” katanya.