Ikhbar.com: Ramadan bulan penuh keberkahan. Akan tetapi, keberkahan itu bukan tanpa syarat. Anugerah pahala berlipat dari setiap ibadah yang dijalankan di dalamnya harus didasari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek Putri, Cirebon, Jawa Barat, Ny. Hj. Tho’atillah Ja’far saat dihubungi Ikhbar.com terkait saran amalan terbaik dalam menyambut bulan suci Ramadan.
“Bahkan, bukan hanya kebersihan hati, kebersihan lingkungan pun turut menyumbang kekhusyukan kita dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan,” ujar sosok yang akrab disapa Nyai Tho’ah tersebut, Jumat, 10 Maret 2023.
Dia mengatakan, kebersihan lingkungan menjadi penting karena akan berpengaruh pada suasana pelaksanaan ibadah.
Baca: KudungKula, Hijab Cantik dari ‘Cahaya Langit’
Dalam kesempatan itu, Nyai Tho’ah menyitir hadis Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan Imam Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Abu Hurairah:
وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا
“Bumi diciptakan untukku sebagai masjid dan sebagai alat untuk bersuci.”
Dengan lingkungan yang bersih, lanjut Nyai Tho’ah, aktivitas peribadatan akan semakin menggairahkan dan mampu menghilangkan rasa waswas.
“Itu makanya, dalam tradisi pesantren, selalu ada roan akbar (bersih-bersih lingkungan secara massal) di setiap jelang datangnya bulan Ramadan,” kata dia.
Lebih lanjut, Aktivis Dakwah PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon itu juga berpesan bahwa menjaga kebersihan lingkungan tidak harus menunggu momentum tertentu. Hal itu, menurutnya, justru perlu dibiasakan oleh setiap Muslim hingga menjadi tradisi yang baik.
“Sebab, kata Baginda Rasulullah, Allah Swt itu Maha Suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan,” pungkas Nyai Tho’ah.