Ikhbar.com: Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Kiai M. Faizi mengingatkan para pemudik agar mempersiapkan diri dengan matang sebelum melakukan perjalanan panjang.
“Lakukan orientasi perjalanan dan medan sebelum melakukan mudik. Ini penting sekali agar tidak menyesal jika terjadi sesuatu. Contohnya adalah bagi orang yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, dia harus mempertimbangkan kemungkinan ketersediaan bakarnya, atau di mana nanti dia akan istirahat, atau bagaimana dengan kecukupan bekal yang dibawa,” kata Kiai Faizi, Sabtu, 15 April 2023.
“Begitu pun terkait dengan kondisi kendaraan. Cek kondisi ban, rem, dan hal-hal penting lainnya,” lanjut penulis Safari: Buku Saku Perjalanan (2020) tersebut.
Menurut Kiai Faizi, setelah semua ikhtiar tersebut telah dilakukan, barulah pemudik dibolehkan atau disarankan untuk bertawakal.
Baca: Analogi Masuk Akal Ikhtiar dan Tawakal ala Buya Said Aqil
“Jadi, tidak ada kata pasrah dan tawakal tanpa adanya ikhtiar lebih dulu,” katanya.
Tak kalah penting, Kiai Faizi juga menyarankan agar para pemudik senantiasa berhati-hati selama di perjalanan. “Jangan grusa-grusu, jangan terburu-buru, tempat tujuan tidak akan berpindah, tapi nyawa sekali hilang tak bisa dikembalikan,” ucapnya.
Terakhir, Kiai Faizi mewanti-wanti agar para pemudik tidak gampang membuang sampah di jalanan. “Jalan raya itu bukan tempat sampah yang sangat panjang. Semakin Anda tidak memproduksi sampah, maka kian keren perjalanan mudik Anda,” pungkasnya.