Rabu, 29 November 2023
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Headline

Tutorial Mudik ala Rasulullah

by Redaksi
16 April 2023
in Headline, Tips
A A
Tutorial Mudik ala Rasulullah

Ilustrasi kendaraan pemudik. Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Islam mengatur secara detail ketentuan dalam ber-safar (bepergian). Anjuran itu mencakup pada keseluruhan lini, dari persiapan berupa doa-doa, hingga norma-norma yang penting diterapkan selama di perjalanan.

Demikian diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Kiai M. Faizi. Menurut penulis Safari: Buku Saku Perjalanan (2020) itu, anjuran-anjuran tersebut kian jelas karena dipraktikkan langsung dalam kehidupan keseharian Rasulullah Muhammad Saw.

“Soal doa perjalanan, bukan sekadar doa ketika mau berangkat atau ketika tiba, tapi bahkan sampai doa saat menghadapi jalan menanjak, jalan menurun, melewati lembah, bertemu pengganggu, atau saat cemas, semua ada doanya,” ujar Kiai Faizi, kepada Ikhbar.com, Sabtu, 15 April 2023.

Doa-doa itu, lanjut Kiai Faizi, bisa ditemukan dalam Al-Adzkar an-Nawawiyah karya Abu Zakaria Muhyiddin an-Nawawi atau lebih masyhur dengan nama Imam Nawawi. “Atau lebih lengkap lagi dalam kitab ‘Uddat al Musafir wa ‘Umdat al-Hajj waz Za’ir, karangan Al Imamul Faqih Afifuddin Abdullah bin Ahmad Basaudan al Kindi al Hadrami as Syafii,” ungkapnya.

ArtikelTerkait

Arab Saudi Ungkap Waktu Terbaik untuk Umrah

Tips Aman Tawaf di Masjidil Haram saat Musim Hujan

Nyai Rihab Said Aqil: Jangan Lepas Quote dari Konteksnya

Aturan Baru Masuk Raudhah bagi Jemaah Umrah

Kiai Faizi menjelaskan, Rasulullah Muhammad Saw senantiasa mengawali perjalanannya dengan salat dua rakaat. Di dalam dua rakaat itu, Nabi biasa memadukan QS. Al-Ikhlas dengan QS. Quraisy atau QS. Al-Ikhlas dengan Muawwidzatain (QS. Al-Falaq dan An-Nas).

Setelah salat, lanjutnya, Rasulullah senantiasa membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) dan QS. Quraisy dengan tujuan agar terhindar dari keburukan selama di perjalanan.

“Saya kira, saat ini, termasuk keburukan itu adalah jalan macet, mogok, dan gangguan lain di perjalanan,” kata sosok yang juga anggota Bismania Community tersebut.

Rasulullah Saw pun selalu memilih hari untuk memulai perjalanan. Kiai Faizi mengungkapkan, Nabi Muhammad senantiasa melakukan perjalanan pada hari Senin atau Sabtu. Senin dipilih berdasarkan hari peristiwa hijrah, sementara Sabtu, berdasarkan peristiwa ketika Nabi berhaji.

“Kenapa bukan Jumat? Karena di hari itu ada salat Jumat. Jadi, bagi yang mau mudik, kalau berangkat pada Jumat pagi, maka sudah harus salat Jumat,” katanya.

“Jadi, bagi yang mau mudik, kalau berangkat pada Jumat pagi, maka sudah harus (kena kewajiban) salat Jumat. Kalau berangkat sebelum subuh, berarti, dia (dihukumi/disamakan) berangkat di waktu isya hari Kamis dan pada hari Jumatnya boleh (menjamak) salat Zuhur-Ashar. Puasa pun begitu, kalau sudah berangkat Jumat pagi setelah subuh, dia tidak boleh berbuka di perjalanan,” sambung Kiai Faizi.

Penulis Safari: Buku Saku Perjalanan (2020), Kiai M. Faizi. Dok Istimewa

Sementara untuk doa hendak bepergian, Kiai Faizi menawarkan sejumlah redaksi. Yakni:

Pertama, bertakbir sebanyak tiga kali:

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

“Allah Maha Besar.”

Kemudian membaca doa berkendara:

سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Subhaanalladzi sakhkhara lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa innaa ila rabbinaa lamunqalibuun

“Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Lalu doa menempuh perjalanan:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ.

Allahumma inna nas’aluka fi safaruna hadza al birra wa attaqwa, wa minal amali ma tardla. Allahumma hawwin alaina safarana hadza wa athwi anna bu’dahu. Allahumma anta as shahibu fis safari wal khalifatu fil ahli. Allahumma inni audzubika min wa’tsa’i as safari wa kaabati al mandzari wasu’a al munqalibi fil mali wal ahli.

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, takwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.”

“Saya juga menemukan doa saat naik pesawat udara dalam kitab Khulashatul Madad An-Nabawi, susunan Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz,” kata Kiai Faizi.

Doa yang dimaksud adalah:

بِسْمِ اللهِ وَالْمُلْكُ لِلَّهِ اَللّٰهُمَّ يَامَنْ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ طَائِعَةٌ وَالْأَرْضُوْنَ السَّبْعُ خَاضِعَةٌ وَالْجِبَالُ الشَّامِخَاتُ خَاشِعَةٌ وَالْبِحَارُ الزَّاخِرَاتُ خَائِفَةٌ
ٳِحْفَظْناَ اَنْتَ خَيْرٌ حِفْظًا وَ اَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ، فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُوْنَ
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ (×٣) وَاللهُ اَكْبَرُ (×٣) سُبْحَانَكَ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ٳِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اَنْتَ

Bismillahi wal mulku lillahi. Allahumma ya man lahu as samawatu as sab’u tha’ifatun wal ardluna as sab’u khadi’atun wal jibalu asyamikhatu khasyiatun wal biharu az zakhiratu khaifatun.

Ikhfadlna anta khairun hifdlan wa anta arhamur rahimin, faqadarna fani’mal qadirun.

Alhamdulillah (3x) Wallahu akbar (3x) subhanaka inni dzalamtu nafsiy faghfirli innahu la yaghfiru adzunuba illa anta.

“Dengan menyebut nama Allah, segala kekuasaan adalah milik-Nya. Wahai Allah, Tuhan yang memiliki tujuh langit yang taat, tujuh bumi yang merendah, pegunungan tinggi yang tenang, lautan meluap yang takut, jagalah kami karena Engkau adalah yang paling kasih dari mereka yang kasih (Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. Segala puji bagi Allah (3x) Allah Maha Besar (3x) Maha Suci Allah, sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”

Baca artikel kami lainnya di Google News.

Tags: Fikih MudikFikih PerjalananFikih SafarKiai FaiziMudiksajiankhusus
ShareTweetSendShare
Previous Post

Belajar dari Kebanggaan Berbahasa Warga Jerman

Next Post

Membidik Pahala Mudik

Next Post
Membidik Pahala Mudik

Membidik Pahala Mudik

Cara Memanfaatkan Kemurahan Salat saat Mudik

Cara Memanfaatkan Kemurahan Salat saat Mudik

Jalan Ikhtiar dan Tawakal Pemudik

Jalan Ikhtiar dan Tawakal Pemudik

Sejarah Hari Raya Idulfitri

Sejarah Hari Raya Idulfitri

Menurut Fikih, Istri Harus Lebih Dulu Dibelikan Baju Lebaran ketimbang Anak

Menurut Fikih, Istri Harus Lebih Dulu Dibelikan Baju Lebaran ketimbang Anak

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

12 Agustus 2023
10 Hadis tentang Guru

10 Hadis tentang Guru

18 November 2023
Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan menurut Fikih

Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan menurut Fikih

15 November 2023
Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

13 November 2022
Fungsi dan Jenis “Al” dalam Bahasa Arab

Fungsi dan Jenis “Al” dalam Bahasa Arab

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Fungsi dan Jenis “Al” dalam Bahasa Arab

Fungsi dan Jenis “Al” dalam Bahasa Arab

28 November 2023
Kisah Tahanan Palestina: Tangan Patah Disiksa Sipir Penjara Israel

Kisah Tahanan Palestina: Tangan Patah Disiksa Sipir Penjara Israel

28 November 2023
Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang, Ini Alasannya

Gencatan Senjata Israel-Hamas Diperpanjang, Ini Alasannya

28 November 2023
Sudah Dimulai, Ini Aturan dan Larangan Kampanye Pilpres 2024

Sudah Dimulai, Ini Aturan dan Larangan Kampanye Pilpres 2024

28 November 2023
Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban.

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In