5 Doa Terbebas dari Ancaman Preman

Pemalakan, kekerasan oleh oknum, dan intimidasi atas nama kekuasaan atau organisasi masyarakat (ormas) masih kerap terjadi.
Ilustrasi berdoa memohon perlindungan atas aksi kekerasan premanisme. Olah Digital oleh IKHBAR

Ikhbar.com: Aksi premanisme masih menjadi momok masyarakat di berbagai wilayah. Pemalakan, kekerasan oleh oknum, dan intimidasi atas nama kekuasaan atau organisasi masyarakat (ormas) masih kerap terjadi. Kondisi ini menciptakan ketakutan dan ketidaknyamanan di kalangan warga.

Di pasar-pasar tradisional, misalnya, para pedagang sering kali dipaksa membayar “uang keamanan” kepada kelompok tertentu. Di jalanan, pengendara bisa saja dihentikan dan dimintai uang oleh preman berkedok juru parkir liar. Fenomena ini tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengganggu ketertiban umum.

Penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa premanisme bukanlah bagian dari budaya atau tradisi. Perilaku tersebut sejatinya merupakan bentuk kezaliman yang harus dilawan bersama. Selain upaya hukum dan sosial, memohon perlindungan kepada Allah Swt menjadi langkah spiritual yang tak kalah penting dilakukan.

Baca: Doa agar Terhindar dari Tindak Kekerasan

Memohon perlindungan dari kezaliman

Dalam menghadapi ancaman premanisme, doa menjadi senjata utama bagi kaum beriman. Rasulullah Muhammad Saw mengajarkan berbagai doa untuk memohon perlindungan dari kezaliman dan tekanan orang-orang fasik. Di antaranya:

رَبَّنَآ أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ ٱلْقَرْيَةِ ٱلظَّالِمِ أَهْلُهَا وَٱجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَٱجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا

Rabbana akhrijna min hâdzihil-qaryatil-zhâlimi ahluhâ, waj‘al lanâ min ladunka waliyyâ, waj‘al lanâ min ladunka nashîrâ.

“Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (dari) yang penduduknya zalim, dan berilah kami pelindung dari sisi-Mu, dan berilah kami penolong dari sisi-Mu.”

Doa ini merupakan penggalan ayat dari QS. An-Nisa: 75. Menurut Imam Al-Qurthubi, ayat ini menceritakan tentang dorongan agar kaum Muslimin mau berperang di jalan Allah Swt demi membela saudara-saudara mereka yang tertindas dan yang berada dalam cengkeraman musuh.

Baca: Doa ketika Merasa Dicurangi

Doa berlindung dari keburukan

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ، وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ كُلِّ شَرٍّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَعَلَيْكَ الْبَلَاغُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Allâhumma innâ nas’aluka min kulli khairin mâ sa’alaka minhu nabiyyuka Muhammad, wa na‘ûdzu bika min kulli syarrin masta‘âdzaka minhu nabiyyuka Muhammad. Wa anta al-musta‘ânu wa ‘alaikal-balâgh, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh.

“Ya Allah, kami memohon kepada-Mu segala kebaikan yang dimohon oleh Nabi-Mu Muhammad, dan kami berlindung kepada-Mu dari segala keburukan yang dimintakan perlindungan darinya oleh Nabi-Mu Muhammad. Engkaulah tempat memohon pertolongan dan hanya kepada-Mu penyampaian segala urusan. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Doa ini diajarkan Rasulullah Muhammad Saw kepada para sahabat, sebagaimana hadis yang diriwayat Imam At-Tirmidzi.

Baca: Musim PHK, Ini Doa agar Kembali Dapat Kerja

Doa perlindungan dari orang yang menyakiti

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ صَاحِبِ غَفْلَةٍ، وَمِنْ جَارِ سُوْءٍ، وَمِنْ زَوْجٍ يُؤْذِيْ

Allâhumma innî a‘ûdzu bika min shâhibi ghaflah, wa min jâri sû’, wa min zawjin yu’dzî.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari teman yang lalai, tetangga yang buruk, dan pasangan yang menyakiti.”

Doa ini dinukil dari “Ad-Du‘â” karya Imam Ath-Thabarani yang penting diamalkan ketika menghadapi potensi keburukan, bahkan kejahatan dari lingkungan terdekat.

Baca: Musuh Islam Adalah Kezaliman

Doa terhindar dari fitnah kaum zalim

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ ٱلظَّالِمِينَ، وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْكَافِرِينَ

Rabbana lâ taj‘alnâ fitnatan lil-qaumizh-zhâlimîn, wa najjinâ birahmatika minal-qaumil-kâfirîn.

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) kaum yang kafir.”

Doa tersebut merupakan potongan dari QS. Yunus: 85-86 yang diucapkan kaum beriman usai mendengar seruan Nabi Musa As. Mereka menyadari bahwa kemenangan dan kebahagiaan yang dijanjikan Tuhan kepada orang-orang yang beriman tergantung kepada iman, amal, dan tawakal mereka. Kemudian sesudah tawakal, mereka berdoa kepada Allah agar memelihara mereka dari kejahatan orang-orang yang zalim serta melindungi mereka dari upaya orang-orang yang ingin memalingkan mereka dari agama.

Doa pengakuan bahwa kebaikan dan perlindungan hanya dari Allah

اللَّهُمَّ لَا يَأْتِي بِالْحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا يَذْهَبُ بِالسَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Allâhumma lâ ya’tî bil-hasanâti illâ anta, wa lâ yadzhabu bis-sayyi’âti illâ anta, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh.

“Ya Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan selain Engkau, dan tidak ada yang dapat menghapus keburukan selain Engkau. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Doa ini diajarkan Nabi Muhammad Saw yang diriwayatkan Imam Ibnu Majah.

Baca: Bullying dalam Al-Qur’an, Ciri Khas Pembangkang dan Pelaku Kezaliman

Bersatu melawan premanisme

Menghadapi premanisme memerlukan kerja sama semua pihak. Masyarakat harus bersatu menolak praktik ini dan mendukung penegakan hukum yang adil. Melaporkan tindakan premanisme kepada aparat berwenang adalah langkah konkret yang dapat diambil.

Selain itu, memperkuat solidaritas antarwarga dapat menjadi benteng sosial yang efektif. Dengan saling menjaga dan membantu, ruang gerak preman dapat dipersempit.

Pendidikan juga memegang peranan penting. Menanamkan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan empati sejak dini dapat mencegah tumbuhnya bibit-bibit premanisme di masa depan.

Terakhir, jangan lupakan kekuatan doa. Memohon perlindungan kepada Allah dari kezaliman dan tekanan sosial adalah bentuk ikhtiar spiritual yang harus terus dilakukan.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat terbebas dari ancaman premanisme dan hidup dalam keamanan serta ketenteraman.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.