Ikhbar.com: Berbagai kasus kekerasan telah menjadi makanan keseharian pemberitaan di Indonesia. Kekerasan pun kian menjadi permasalahan serius dalam berbagai lapisan masyarakat.
Tindakan brutal seseorang kini bisa saja terjadi di lingkungan rumah, sekolah, dan bahkan tempat ibadah. Kekerasan terhadap anak, guru, bahkan kasus penusukan santri, seperti yang menimpa santri di Krapyak, Yogyakarta, menunjukkan bahwa ancaman ini bisa menghampiri siapa saja.
Kasus-kasus ini membuat banyak orang merasa gelisah dan waspada, sehingga memerlukan langkah-langkah nyata, baik dari segi keamanan maupun spiritual.
Salah satu ikhtiar untuk menghindari tindakan kekerasan adalah berdoa kepada Allah Swt agar dilindungi dan diberikan keselamatan. Doa menjadi senjata spiritual yang kuat untuk mendapatkan rasa aman, ketenteraman, dan perlindungan dari keburukan.
Dalam tradisi Islam, doa berikut sering kali dibaca untuk memohon perlindungan dalam segala aspek kehidupan.
Baca: Kasus Kekerasan terhadap Guru Harus Dicegah lewat Peran Banyak Pihak
Doa memohon keselamatan dalam segala aspek kehidupan
Doa berikut diajarkan Rasulullah Muhammad Saw sebagai permohonan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga, dan harta. Doa ini juga dikenal sebagai doa memohon ‘afiyah (keselamatan) dari segala bahaya, termasuk kekerasan.
Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf Al-Nawawi Al-Dimasyqi atau yang masyhur dengan nama Imam Nawawi dalam Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalaami Sayyid al-Abrar mengajarkan doa ini sebagai amalan harian, terutama untuk mengharapkan keamanan dan kedamaian hidup.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ
Allahumma inni as’aluka al-‘afwa wal-‘afiyata fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.”
Doa ini dapat menjadi benteng spiritual agar terhindar dari berbagai bentuk kekerasan. Tidak hanya melindungi diri, doa ini juga mencakup keselamatan keluarga dan harta, yang menjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang.
Keselamatan keluarga, terutama anak-anak dan pasangan adalah salah satu hal yang penting di tengah meningkatnya kasus kekerasan rumah tangga maupun kekerasan terhadap anak. Membaca doa ini secara rutin akan meningkatkan rasa tawakal dan ketenangan.
Baca: Kasus Kekerasan terhadap Guru Harus Dicegah lewat Peran Banyak Pihak
Doa perlindungan dari kejahatan
Selain doa di atas, ada doa lain yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw untuk menghindari kejahatan dan ancaman kekerasan. Doa ini sangat efektif ketika dihadapkan pada situasi yang menimbulkan kekhawatiran atau ancaman langsung. Dalam Shahih Al-Bukhari, doa ini diajarkan sebagai permohonan agar Allah mencukupi dari segala keburukan yang mungkin terjadi.
اللَّهُمَّ اكْفِنِيهِمْ بِمَا شِئْتَ
Allahumma ikfinihim bimaa syi’ta
“Ya Allah, cukupkanlah aku dari keburukan mereka dengan cara yang Engkau kehendaki.”
Doa ini menjadi penguat spiritual bagi seseorang yang merasa cemas atau terancam oleh orang lain. Ketika membaca doa ini, seseorang menyerahkan penuh kepada Allah, agar segala bahaya bisa dijauhkan dengan cara yang terbaik menurut kehendak-Nya.
Situasi yang mengancam, seperti kekerasan dalam lingkungan sosial atau di tempat kerja, bisa membuat seseorang merasa waspada dan takut. Doa ini menenangkan hati dan memberikan perlindungan yang penuh dari Allah Swt.
Baca: 5 Doa yang Penting Diamalkan jelang Pilkada 2024
Doa terhindar dari gangguan dan kezaliman
Selain kekerasan fisik, bentuk kekerasan lain adalah kedzaliman atau perlakuan yang tidak adil. Kezaliman ini bisa hadir dalam bentuk perundungan, intimidasi, atau fitnah.
Rasulullah Saw mengajarkan sebuah doa untuk memohon perlindungan dari berbagai bentuk kezaliman dan kekerasan yang bisa menyusahkan hidup seseorang. Doa ini diabadikan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasa’i.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa dhala‘id dayni wa ghalabatir rijal
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kebakhilan, sifat pengecut, lilitan hutang, dan kesewenang-wenangan manusia.”
Doa ini mencakup permohonan perlindungan dari berbagai jenis keburukan, mulai dari kesusahan, kelemahan, hingga ketakutan terhadap manusia yang menindas.
Situasi ketika seseorang merasa tertindas atau tidak berdaya di hadapan kekuasaan orang lain seringkali menjadi sumber kekerasan mental dan emosional. Membaca doa ini dengan kesadaran penuh akan memberikan kekuatan untuk menghadapi situasi yang penuh tekanan.