Ikhbar.com: Deforestasi atau penggundulan hutan di kawasan Amazon, Brasil pada 2020 turun sebesar 66% dari tahun sebelumnya. Kondisi tersebut dihasilkan setelah pemerintah setempat memberikan pengakuan kepemilikan wilayah hutan adat secara penuh kepada masyarakat.
Peneliti di Departemen Ilmu Politik, Universitas California San Diego, Kathryn Baragwanath dalam Collective Property Rights Reduce Deforestation in the Brazilian Amazon (2020) menyebut, kemampuan pengelolaan kawasan hutan yang dilakukan masyarakat adat jauh lebih baik.
“Itu jika dibandingkan dengan kawasan yang tidak mereka kelola,” tulisnya, dikutip pada Kamis, 12 Juli 2023.
Baca: Pelestarian Ikan di Laut Merah Gunakan Teknologi AI
Ia mengeklaim, usaha konservasi alam secara tradisional dan kolektif telah memberikan dampak yang signifikan dan efektif untuk menekan tingkat deforestasi.
“Ini langkah penting bagi Brasil dan seluruh dunia dalam hal mitigasi perubahan iklim,” ungkapnya.
Sementara itu, Penulis Mantra Penolak Bencana (2023), Agung Firmansyah mengatakan, peran penting pengetahuan tradisional dan kearifan lokal terhadap keberlanjutan konservasi alam juga diakui Institut Lingkungan Stockholm (Stockholm Environment Institute/SEI), dan Dewan Energi, Lingkungan, dan Air (The Council on Energy, Environment and Water/CEEW).
Dalam laporan berjudul Stockholm+50: Unlocking a Better Future, mereka merekomendasikan pengakuan dan dukungan terhadap kearifan lokal dan hak-hak adat agar konservasi alam lebih efektif.

“Masyarakat adat dan pemegang kearifan lokal harus dilibatkan sepenuhnya, bukan sebagai kelompok yang lemah dan rentan, melainkan sebagai pemain kunci dan agen perubahan,” katanya.