Ikhbar.com: Sebuah universitas terkemuka di Arab Saudi mulai menggunakan artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan untuk membantu melestarikan spesies ikan di Laut Merah.
Dalam sebabak penelitian ilmiah berbasis data, Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah (KAUST) menggunakan algoritma untuk menganalisis massa statistik populasi dan praktik penangkapan ikan, serta faktor-faktor permasalahan lain terkait lingkungan.
“Penelitian ini menentukan seberapa berkelanjutan perikanan sembari menerapkan teknik seperti pembelajaran mesin yang menghubungkan ke data masa lalu untuk membuat model prediktif yang memperkirakan tingkat stok di masa depan,” ungkap para peneliti KAUST, dikutip dari Arab News, Rabu, 12 Juli 2023.
Baca: Ini Jawaban Robot saat Ditanya Niat Ambil Alih Dunia
Mereka mengatakan, Arab Saudi saat ini telah mengimpor sekitar 60% hasil lautnya. Pemerintah Kerajaan pun terus meningkatkan upaya untuk menjadi swasembada dan telah banyak berinvestasi dalam akuakultur demi menambah jumlah tangkapannya yang cenderung menurun dari perikanan Laut Merah.
KAUST mencatat, sebagai bagian dari proyek yang didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian, penelitian itu dilakukan untuk menginformasikan pengelolaan perikanan dan mengamankan masa depan sumber makanan vital tersebut.
Postdoctoral Fellow di Red Sea Research Center sekaligus Anggota Kohort Pertama KAUST Global Fellowship Program, Andrew Temple mengatakan pihaknya sedang mencari solusi untuk mengimbangi seberapa cepat populasi setiap spesies dapat tumbuh dan berapa banyak yang bisa diambil.
“Diperlukan waktu hingga satu dekade pengumpulan data untuk menemukan penurunan. Jadi kami selalu mengejar ketinggalan,” katanya.
“Ini sangat buruk bagi orang-orang yang mengandalkan penangkapan ikan sebagai sumber makanan atau pendapatan,” tambahnya.