Sabtu, 23 September 2023
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Tsaqafah

5 Keuntungan Mondok di Pesantren Ketitang Cirebon

by Alif Ila Ya
8 Juli 2023
in Tsaqafah
A A
5 Keuntungan Mondok di Pesantren Ketitang Cirebon

Gerbang utama Pondok Pesantren Ketitang Cirebon. Ikhbar.com/Alif Ya

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Tahun ajaran baru menjadikan sebagian orang tua berlomba-lomba memilih sekolah yang dianggapnya terbaik untuk melanjutkan pendidikan putra-putri mereka. Tidak sedikit dari mereka memilih pondok pesantren karena kompleksitas pengajaran di dalamnya, mulai dari sisi ilmu pengetahuan hingga pembentukan karakter dan akhlak.

Yang perlu dipahami, tidak setiap pesantren memiliki konsenstrasi pengajaran yang sama. Tiap-tiap pondok pesantren lazimnya mempunyai penekanan dalam cabang studi tertentu hingga melahirkan keunggulan yang berbeda-beda.

Ketua Majelis Riayah Santri Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, Jawa Barat, Ustaz Yoyon S. Adnan Amin mengatakan, pesantren di Indonesia cenderung terbagi dalam beberapa jenis. Ada pesantren salaf yang memiliki kekhususan dalam mempelajari literatur-literatur klasik atau kitab kuning, terutama dalam bidang ilmu fikih. Ada pesantren tahfiz tempat para santri menghafal Al-Qur’an. Ada juga jenis pesantren modern yang menyatukan kurikulum formal dan pengajian dengan keunggulan pembelajaran di bidang penggunaan bahasa asing, seperti Bahasa Arab dan Inggris.

Baca: Tips Betah Mondok bagi Santri Baru

ArtikelTerkait

Meneropong Kurikulum ISIF Cirebon, Kampus Berbasis Kultur Pemikiran Gus Dur

Yang Sulit Diteladani dari Gus Dur

KH Muhammad Bj: Kiai Kampung Garda Terdepan Perbaikan Moral Bangsa

Al-Zahrawi, Dokter Muslim Penemu Kosmetik dan Skincare

“Tetapi ada juga pesantren yang berupaya mengolaborasikan semuanya. Salah satunya seperti yang diterapkan di pesantren yang kami bina, Pondok Pesantren Ketitang,” katanya, Sabtu, 8 Juli 2023.

Menurut Ustaz Yoyon, setidaknya ada lima keunggulan yang dimiliki Pondok Pesantren Ketitang Cirebon. Yakni:

Pesantren 3in1+

Pondok Pesantren Ketitang memformulasikan sistem pengajaran dari tiga pondok pesantren besar.

“Kami membuka takhasus (kelas khusus) tahfiz (penghafal) Al-Qur’an yang sistemnya kami ambil dari Pondok Pesantren Bustanu Usysyaqil Qur’an (BUQ) Demak, Jawa Tengah, kemudian tahsinul Qur’an (pembenahan bacaan yang baik dan benar) dari Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon, serta pengajaran kitab kuning ala Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur,” ungkapnya.

Pengajian kitab kuning santri putra di Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, Jawa Barat. Dok Ketitang.id

Selain itu, lanjut Ustaz Yoyon, Pondok Pesantren Ketitang juga mengadopsi kurikulum dari Kementerian Agama (Kemenag) melalui kelas pendidikan formal.

“Karena kami juga menyediakan madrasah formal mulai dari PAUD, RA, MD, dan MI yang memakai kurikulum dari Kemenag. Itu makanya orang-orang biasa menyebut kami dengan Pesantren 3in1 plus,” katanya.

Tahfiz, kitab kuning, dan dai

Keunggulan berikutnya, kata Ustaz Yoyon, adalah pengarus utamaan pendidikan tahfiz bagi santri yang ingin menjadi penghafal Al-Qur’an dan pembelajaran kitab kuning.

“Kami mencita-citakan setiap lulusan bisa membaca kitab kuning sedari dini. Di sini juga setiap santri diajarkan menjadi dai yang baik melalui rutinitas pembelajaran khitabah (berpidato),” katanya.

Ramah anak

Pondok Pesantren Ketitang yang telah dipercaya menjadi tuan rumah deklarasi Jaringan Pondok Pesantren Ramah Anak (JPPRA) pada Juni 2023 lalu kian menguatkan keunggulannya sebagai lembaga pendidikan yang sangat mengutamakan perlindungan dan pengayoman terhadap santri anak-anak.

Menurut Ustaz Yoyon, pesantrennya bertekad mengutamakan sistem kekeluargaan yang hangat sehingga mendekatkan hubungan santri dengan para pengajarnya.

“Kami berusaha mencegah terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dengan dalih kedisiplinan dan pengajaran. Pondok Pesantren Ketitang sadar betul bahwa proses transformasi keilmuan sudah harus dilakukan dengan cara-cara yang lembut, hangat, dan ramah anak,” katanya.

Asri dan terjaga

Pondok Pesantren Ketitang yang berjarak kurang lebih 8 kilometer arah timur dari pusat Kota Cirebon menjadikannya tetap asri, rindang, dan memiliki kualitas udara yang segar tanpa terganggu polusi.

“Beberapa ruang yang dibangun pun sengaja tetap mempertahankan nuansa hijau dan asri. Pepohonan yang dipertahankan untuk senantiasa rindang juga dilakukan demi menjaga kesehatan para santri,” kata Ustaz Yoyon.

Salah satu sudut di Pondok Pesantren Ketitang Cirebon. Dok DOH

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang, KH Ahmad Zuhri Adnan menjelaskan, posisi yang berjarak dengan pusat kota tersebut tidak hanya menghadirkan keunggulan dari segi lingkungan secara fisik, akan tetapi juga berupaya menjaga para santri dari kontaminasi pergaulan dari dunia luar.

“Dengan seperti ini, penempaan akhlak bagi para santri akan lebih mudah dan terjaga. Ditambah lagi, keasrian lingkungan juga kami yakini membuat konsenstrasi pembelajaran anak-anak meningkat,” kata Kiai Zuhri, sapaan akrabnya.

Kerap dikunjungi tokoh nasional

Meskipun berjarak cukup jauh dari pusat kota, Kiai Zuhri menyebut Pondok Pesantren Ketitang kerap menjadi tujuan silaturahmi para tokoh nasional, terutama saat momentum peringatan haul dan haflah imtihan yang digelar secara rutin di setiap tahunnya.

Pondok Pesantren Ketitang pernah dikunjungi ulama kharismatik sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2000-2010, KH A. Hasyim Muzadi (2010), Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Ir. H. Helmy Faisal Zaeni (2011), putri sulung Presiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Wahid, maupun Ketua Umum PBNU Periode 2010-2020, KH Said Aqil Siroj.

Kak Seto (berbatik) bernyanyi dan menari di hadapan santri anak-anak yang menyambut kedatangannya di Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, Jawa Barat, Jumat, 23 Juni 2023. Ikhbar.com/Doh

“Pada bulan lalu, kami juga kedatangan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto untuk betinteraksi langsung dengan para santri di sini,” kata Kiai Zuhri.

Informasi lebih lengkap dan akses pendaftaran santri baru, bisa dilihat melalui situs resmi Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, di www.ketitang.id

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.

Tags: headlinePendidikanPondok Pesantrenpondok pesantren ketitang
ShareTweetSendShare
Previous Post

5 Tahun Reformasi, Begini Nasib Perempuan Saudi usai Dibolehkan Mengemudi

Next Post

Ini Syarat Jemaah Haji Bisa Pulang Lebih Cepat

Next Post
Ini Syarat Jemaah Haji Bisa Pulang Lebih Cepat

Ini Syarat Jemaah Haji Bisa Pulang Lebih Cepat

30 Barang Terlarang bagi Jemaah Haji di Bandara Saudi

30 Barang Terlarang bagi Jemaah Haji di Bandara Saudi

Jemaah Haji Gelombang II Diberangkatkan ke Madinah 10 Juli

Jemaah Haji Gelombang II Diberangkatkan ke Madinah 10 Juli

Masuk Semester II, Mahasiswa Ikhbar Academy Mulai Dibekali Mata Kuliah Riset dan Kepenulisan

Masuk Semester II, Mahasiswa Ikhbar Academy Mulai Dibekali Mata Kuliah Riset dan Kepenulisan

Kemenag Imbau Umat Muslim Cek Arah Kiblat pada 15 dan 16 Juli

Kemenag Imbau Umat Muslim Cek Arah Kiblat pada 15 dan 16 Juli

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

12 Agustus 2023
Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan Menurut Fikih

Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan Menurut Fikih

2 Mei 2023
Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

13 November 2022
Pemerintah Sepakat 1 Ramadan 1444 H Kamis Besok

Jika Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu, Apakah Jumat Tetap Wajib Berpuasa?

20 April 2023
Ronaldo Cs Pakai Kostum Tradisional Arab di Hari Peringatan Nasional Saudi

Ronaldo Cs Pakai Kostum Tradisional Arab di Hari Peringatan Nasional Saudi

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Ronaldo Cs Pakai Kostum Tradisional Arab di Hari Peringatan Nasional Saudi

Ronaldo Cs Pakai Kostum Tradisional Arab di Hari Peringatan Nasional Saudi

22 September 2023
3 Strategi Transformasi Tata Kelola Dana Sosial Syariah menurut Wapres

3 Strategi Transformasi Tata Kelola Dana Sosial Syariah menurut Wapres

22 September 2023
Masjid di Saudi Dilengkapi Taman Burung dan Fasilitas Peminjaman Pakaian

Masjid di Saudi Dilengkapi Taman Burung dan Fasilitas Peminjaman Pakaian

22 September 2023
Beda Akhlaq, Khalq, dan Khuluq

Beda Akhlaq, Khalq, dan Khuluq

22 September 2023
Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban.

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In