Ikhbar.com: Gunung Al-Tharwa di selatan Taman Raja Fahd, Najran, Arab Saudi, menyimpan jejak seni Islam awal melalui lebih dari 200 inskripsi kufi yang diukir pada bebatuannya.
Situs ini menjadi museum terbuka yang merekam transisi sejarah kaligrafi Arab dan peradaban Islam.
Menurut Prof. Dr. Salem bin Ahmad bin Tairan dari Universitas Raja Saud, 33 inskripsi ditemukan di lokasi ini, 26 di antaranya ditulis oleh anggota satu keluarga.
Baca: Belajar dari Masjid Nabawi, Awal yang Sederhana tapi Multifungsi
Meski tidak bertanggal, gaya penulisan dan nama-nama menunjukkan bahwa ukiran tersebut berasal dari abad ke-2 hingga ke-3 Hijriah.
Pemandu wisata bersertifikat, Abdullah Al-Suqour, menekankan pentingnya Gunung Al-Tharwa sebagai destinasi budaya dan wisata sejarah.
“Inskripsi-inskripsi ini menunjukkan kemajuan budaya dan keindahan bahasa yang terukir secara presisi,” ujarnya, dikutip dari Arab News, pada Sabtu, 3 Mei 2025.
Ukiran itu memuat doa, pengakuan iman, dan pujian kepada Nabi, mencerminkan keimanan dan nilai spiritual masyarakat masa itu.
Baca: Sejarah Makkah pra-Saudi Arabia
Menariknya, beberapa inskripsi ditulis oleh perempuan, menandakan meluasnya literasi pada periode awal Islam.
Warisan ini menjadi bukti langka perkembangan seni ukir dan kaligrafi Islam di Jazirah Arab bagian selatan.