Ikhbar.com: Mimpi menangisi orang yang telah meninggal dunia memang terkesan menyeramkan, tetapi ternyata banyak ulama yang justru mengartikan pengalaman itu sebagai penanda yang cukup baik.
Salah satunya, Imam Ibnu Sirin. Dalam Tafsir Al-Ahlam dijelaskan bahwa mimpi tersebut sebagai tanda datangnya sebabak kebahagiaan.
Baca: Arti Mimpi Digigit Ular Menurut Imam Ibnu Sirin 
Ia menjelaskan, apabila seseorang bermimpi melihat jenazah -yang sejatinya di dalam dunia nyata memang seseorang yang sudah wafat- dan ia kenal, dengan tanpa berteriak atau meratap berlebihan, maka hal itu bisa menjadi tanda bahwa si pemimpi akan menikahi sosok yang ia sukai dalam waktu dekat.
من راى ميتا معروفا مات مرة اخرى و بكوا عليه من غير صياح ولا نياحة فانه يتزوج من عقبه انسان ويكون البكاء دليل الفرج فيما بينهم
“Barangsiapa melihat jenazah yang dia kenal kembali mati dalam mimpinya, lalu dia menangisinya tanpa berteriak atau meratap, maka hal itu sebagai pertanda dia akan menikahi seorang dalam waktu dekat. Tangisan tersebut merupakan sebuah tanda adanya kebahagiaan di antara mereka.”
Meski demikian, Imam Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qari dalam Mirqah al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih mengingatkan, tidak semua mimpi dapat dimaknai secara seragam. Ia menegaskan bahwa sebenar-benarnya mimpi hanyalah mimpi yang berasal dari Allah Swt.
لَيْسَ كُلُّ مَا يَرَاهُ الْإِنْسَانُ فِي مَنَامِهِ يَكُونُ صَحِيحًا، وَيَجُوزُ تَعْبِيرُهُ، إِنَّمَا الصَّحِيحُ مِنْهَا مَا كَانَ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى يَأْتِيكَ بِهِ مَلَكُ الرُّؤْيَا مِنْ نُسْخَةِ أُمِّ الْكِتَابِ، وَمَا سِوَى ذَلِكَ أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ لَا تَأْوِيلَ لَهَا
“Tidak semua yang dimimpikan oleh seseorang itu benar dan bisa ditafsirkan. Mimpi yang benar hanyalah mimpi yang berasal dari Allah yang disampaikan padamu lewat malaikat penyampai mimpi yang diambil dari naskah Umm al-Kitab. Selain itu adalah mimpi yang sia-sia yang tidak bisa ditafsirkan.”
