Ikhbar.com: Gua Hira di Makkah, Arab Saudi menjadi objek wisata terpopuler bagi para jemaah haji dan umrah. Orang-orang dari banyak negara makin bersemangat berziarah ke tempat turunnya wahyu pertama dalam sejarah Islam itu seiring lokasinya yang kian asri dan menghijau.
Lokasi di kaki Gunung Jabal Nur itu kini tak lagi tandus dan gersang. Di sekelilingnya terdapat banyak pepohonan hijau hingga sebuah bangunan permanen.
“Bangunan itu bernama Hira Cultural District yang baru beroperasi beberapa bulan. Selama ini tempat tersebut dikenal dengan Museum Wahyu,” kata Direktur Pusat Sejarah Makkah, Fawaz Al-Dahas, dikutip dari Arab News, Jumat, 23 Juni 2023.
Hira Cultural District diperuntukkan bagi para peziarah yang ingin meningkatkan pengetahuan tentang budaya dan agama Islam. Museum dan pameran di dalamnya disajikan dengan menggunakan berbagai bahasa.
“Distrik ini diawasi oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Suci Makkah dan Tempat Suci dan dianggap sebagai landmark budaya,” katanya.

Al-Dahas menjelaskan, proyek Hira Cultural District berkontribusi untuk memperkaya pengalaman religius dan budaya para jemaah dan penduduk Makkah. Hal itu, katanya, termasuk sebagai salah satu dari tujuan Visi Kerajaan 2030.
Baca: Ada Kafe Anjing di Arab Saudi
“Pameran itu menampilkan peristiwa sejarah yang penting dan hakiki, yaitu proses penerimaan wahyu para nabi, khususnya Nabi Muhammad Saw,” ujarnya.
Dia menyebut, pameran wahyu itu menawarkan pengalaman spiritual dan budaya. “Oleh karena itu, Museum Al-Qur’an didirikan dengan mengedepankan aspek pemeliharaannya sepanjang zaman dalam gaya museum dan pameran. Itu juga terdiri dari koleksi langka dan manuskrip Al-Qur’an,” katanya.
Konten Hira Cultural District pun tidak terbatas pada orang dewasa, tersedia pula satu aula yang didedikasikan untuk hiburan dan pendidikan anak-anak. Pengunjung juga dapat berjalan-jalan di sekitar Taman Hira, lalu menikmati kafe, restoran, layanan, dan fasilitas komersial lainnya.