Ikhbar.com: Seorang ahli gizi dan pelatih kebugaran asal Inggris, Nigel Calland menyarankan kliennya untuk lebih memperbanyak puasa ketimbang mengonsumsi obat-obatan medis. Menurutnya, puasa akan membuat tubuh memiliki kemampuan menyulap sel-sel jahat menjadi energi.
“Jika Anda ingin benar-benar sehat, semoga para dokter menyuruh Anda berpuasa, dari pada memberi obat,” katanya, dikutip dari Arab News, Rabu, 7 Februari 2024.
Calland menjelaskan tentang bagaimana puasa bisa membawa perubahan signifikan pada tubuh. Sebab, selama berpuasa, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon pertumbuhan dan kortisol.
Baca: Warga Jepang Berbondong-bondong Masuk Islam
Kekeliruan dunia modern
Calland juga merupakan seorang insinyur yang sebelumnya membutuhkan banyak tenaga untuk menjalankan pekerjaannya.
“Tapi di sana saya mulai menyadari bahwa psikologi adalah faktor kunci dalam pekerjaan. Saya pun memandang bahwa kesehatan seseorang dimulai dari dalam,” katanya.
Ia mengkritik praktisi kesehatan dan dokter modern, khususnya di dunia Barat, yang hanya bertindak sebagai pemasok obat yang meresepkan dosis tanpa memberikan informasi secara lebih menyeluruh.
“Padahal, pencegahan adalah solusinya, bukan hanya perbaikan-perbaikan sementara,” ujar dia.
Saat memberikan materi pelatihannya, Calland lebih gemar lewat jalur online demi bisa menjangkau klien di seluruh dunia.
“Dan saat menjadi pelatih di Arab Saudi inilah, saya terpesona dengan Islam dan keseriusan ajarannya dalam mewajibkan puasa,” aku dia.
Baca: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1445 H Jatuh pada 11 Maret 2024
Puasa membawa hidayah
Calland pada akhirnya mengaku lebih nyaman saat bertugas di Riyadh. Nuansa kehidupan Islam yang sangat ramah membuatnya merasa lebih dihargai.
“Sangat indah melihat budaya di sini. Orang-orang menjadi lebih bahagia, lebih fokus,” katanya.
Islam, kata Calland, merupakan sebuah ajaran yang mampu melekatkan antara pentingnya spiritualitas dan kebugaran.
Dia menyebut, hal itu paling menonjol dalam kewajiban syariat tentang wajibnya menjalankan ibadah puasa sebulan penuh selama Ramadan.
Setelah mengetahui keajaiban-keajaiban berpuasa, Calland mengaku langsung dihinggapi rasa ingin berpindah agama dan saat itu juga ia memutuskan untuk masuk Islam.
“Saya pindah agama di Masjid Al-Rajhi di Riyadh bersama Abdulaziz. Dia adalah pria yang sangat baik hati. Dia telah menjelaskan semuanya dengan detail dan sejujurnya hal itu membuat saya sangat terharu,” katanya.
“Jadi, sekarang, saya seorang Muslim,” tambahnya.
Ramadan tahun ini juga akan menjadi bulan suci perdana Calland yang menurutnya sudah tidak sabar untuk turut berpuasa sebulan penuh lamanya.