Ikhbar.com: Siwak adalah alat pembersih gigi untuk menghilangkan kotoran dan bau mulut. Umumnya, siwak berwarna cokelat berukuran 15-20 cm dan mempunyai diameter sekitar 1,5 cm.
Bersiwak termasuk amalan sunah yang sangat dianjurkan Rasulullah Muhammad Saw. Syekh Ibnu Qasim Al-Ghazi dalam Fath al-Qarib al-Mujib menjelaskan, bersiwak disunahkan pada setiap keadaan.
وهو من سنن الوضوء ويطلق السواك أيضاً على ما يستاك به من أراك ونحوه.
“Bersiwak termasuk salah satu sunah wudu. Kata ‘siwak’ biasa diungkapkan untuk menunjukkan alat yang dipergunakan untuk menggosok gigi, seperti ranting arak dan semacamnya.” 
Baca: Hukum Sikat Gigi dan Berkumur saat Puasa
Syekh Al-Ghazi menjelaskan, bagi orang yang berpuasa fardu atau sunah, melakukan aktivitas bersiwak setelah tergelincirnya matahari tidak termasuk kategori makruh tanzih (larangan yang bersifat tidak pasti, karena tidak ada dalil yang menunjukan haramnya perbuatan tersebut). Namun, status hukum ini akan hilang setelah matahari terbenam.
Berbeda dengan Imam Abu Zakaria Muhyuddin An Nawawi alias Imam An Nawawi. Ia berpendapat, bahwa bersiwak di waktu tersebut dihukumi tidak makruh secara mutlak.
Waktu sunah
Ada tiga kondisi yang disunahkan untuk bersiwak. Pertama, ketika bau mulut berubah akibat azm atau diam terlalu lama atau timbul karena tidak makan dan minum.
“Perubahan bau mulut bisa juga disebabkan bukan karena azm, misalnya karena mengonsumsi makanan yang berbau kurang sedap, seperti bawang merah, bawang putih, dan yang lainnya,” jelas Syekh Al-Ghazi.
Kedua, saat bangun tidur, dan ketiga di saat hendak mengerjakan salat, baik fardu ataupun sunah.
Selain tiga kondisi tersebut, di dalam kitab-kitab fikih lain dijelaskan, bersiwak dianjurkan saat hendak membaca Al-Qur’an dan gigi menguning.
Baca: Penyebab Bau Mulut saat Puasa dan Cara Mengatasinya
Cara bersiwak
Sebelum bersiwak dianjurkan untuk berniat, lalu bersiwaklah dengan menggunakan tangan kanan.
Seseorang hendaknya memulai bersiwal dari mulut bagian kanan dan menjalankan siwak secara lembut ke bagian langit-langit tenggorokan hingga gigi geraham.
