Ikhbar.com: Bau mulut menjadi masalah yang lumrah dihadapi umat Muslim saat puasa. Hal itu disebabkan kondisi mulut yang kering dan tidak mendapat asupan minum atau air putih dalam waktu yang lama.
Dikutip dari halodoc.com, alasan utama bau mulut muncul saat puasa disebabkan berkurangnya produksi air liur di mulut karena tidak ada asupan cairan selama puasa.
Air liur sendjri meruoakan cairan pembersih alami yang mengandung enzim untuk mencerna serat, dan glikoprotein untuk melindungi mukosa mulut.
Selain itu, air liur juga berfungsi sebagai sistem imun untuk menghadang bakteri dan virus yang masuk melalui mulut.
Sedangkan Dokter Gigi Tri Erri Astoeti mengungkapkan bahwa, bau mulut saat berpuasa bisa juga disebabkan karena adanya sisa makanan sahur yang tertinggal. Oleh sebab itu, ia menganjurkan untuk menggosok gigi sehabis bersantap sahur.
“Kenapa mulut bau (saat puasa)? Karena, pasti ada sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di dalam mulut kita. Sehingga, setelah sahur itu jangan lupa kita menyikat gigi,” kata dr.Tri.
Baca juga: Hukum Sikat Gigi dan Berkumur saat Puasa
Untuk mengatasinya, ia menyarankan untuk selalu sikat gigi setelah buka puasa dan setelah santap sahur.
“Jadi, setelah kita buka puasa, malam sebelum tidurnya sikat gigi. Kemudian setelah sahur, sikat gigi lagi,” tegasnya.
Selain sikat gigi, dr. Tru juga mengingatkan untuk membersihkan mulut dengan berkumur setidaknya lima kali. Hal itu bisa dilakukan saat berwudu jelang salat.
“Berkumur-kumur lima kali, saat (mau) salat, itu juga akan sangat membantu membersihkan sisa-sisa yang ada di dalam mulut dan mulut tetap segar,” ujarnya.
Selain menyikat sikat gigi, lidah juga perlu di bersihkan dan ikut digosok. Karena menurutnya lidah juga menjadi tempat tersangkutnya makanan yang menyebabkan bau mulut.