Rekomendasi Film Biopik Rasulullah Muhammad, Cocok Diputar saat Libur Maulid Nabi

Salah satu adegan dalam film The Message (1976). Dok FILMCO INTERNATIONAL

Ikhbar.com: Sejumlah negara tercatat telah memproduksi banyak judul film yang berkisah tentang sejarah Nabi Muhammad Saw. Namun, karya-karya sinematik itu mengundang kontroversi karena melibatkan penggambaran fisik Nabi Saw, yang hal itu dinilai bertentangan dengan etika.

Meskipun begitu, rumah-rumah produksi lainnya terus merilis film-film yang mengangkat figur Rasulullah Saw. Berikut ini Ikhbar.com merangkum daftar film-film biopik tentang Rasulullah Saw yang bisa menjadi pilihan menarik untuk dinikmati selama peringatan Maulid Nabi.

Baca: Halimah yang Dibanjiri Berkah usai Susui Bayi Aminah

The Message (1976)

The Messageadalah sebuah film drama epik Islam klasik yang dibuat pada 1976 dan disutradarai serta diproduksi oleh Moustapha Akkad. Film ini menceritakan tentang awal-awal misi Nabi Muhammad Saw dengan fokus pada kehidupan dan karakternya melalui sudut pandang pamannya, Hamzah bin Abdul Muthalib, dan anak angkatnya, Zaid bin Haritsah.

Film ini dirilis dalam versi bahasa Arab dan Inggris secara terpisah. “The Message” dinominasikan untuk Academy Award kategori best original scoring pada 1977 meskipun akhirnya dikalahkan oleh “Star Wars.”

Cover film The Message (1976). Dok ANCHOR BAY ENTERTAINMENT

Film ini menghadapi berbagai tantangan dan reaksi, termasuk larangan di beberapa negara karena cara penggambaran Nabi Muhammad Saw dan narasi awal penyebaran Islam. Meskipun demikian, “The Message” menjadi film klasik favorit banyak orang, dan masih ditonton hingga saat ini.

Muhammad The Last prophet (2002)

“Muhammad The Last Prophet” adalah film animasi Amerika produksi 2002 yang disutradarai Richard Rich dan diproduksi Badr International. Film ini dirilis terbatas di bioskop di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Film berfokus pada dakwah Islam mula-mula dan figur Nabi Muhammad. Cerita mengikuti tahun-tahun pertama Muhammad Saw sebagai nabi, dimulai dengan awal Islam ketika umat Muslim dianiaya, peristiwa hijrah ke Madinah, dan berakhir dengan kemenangan umat Muslim dalam kembali ke Makkah.

Poster promosi film Muhammad The Last Prophet (2002). Dok Badr International

Muhammad The Last Prophet menggambarkan sejumlah peristiwa penting, seperti turunnya wahyu, hijrah, dan Perang Badar. Film ini juga menyoroti tantangan dan perlawanan yang dihadapi umat Islam generasi awal, termasuk boikot Bani Hasyim dan Pertempuran Uhud.

Film ini diceritakan Brian Nissen dan menampilkan suara Eli Allem dan Nicholas Kadi.

Baca: Nama-nama Lain Nabi Muhammad

The Life of Muhammad (2011)

“The Life of Muhammad” adalah miniseri dokumenter tiga bagian yang mengulas kehidupan Nabi Muhammad Saw dan asal-usul Islam. Dokumenter ini disutradarai Faris Kermani, ditulis Ziauddin Sardar, dan disajikan Rageh Omaar. Dokumenter ini disiarkan BBC Two selama tiga minggu berturut-turut dari 11 Juli 2011 hingga 25 Juli 2011.

Seri dokumenter ini mencakup kehidupan Nabi Muhammad mulai dari kelahiran hingga kematiannya, termasuk kehidupan awalnya, menerima wahyu, hijrah, dan pengelolaan Kota Madinah. Seri ini juga menjelajahi konteks sosial, politik, dan ekonomi waktu itu serta dampak Islam pada dunia.

Judul film The Life of Muhammad (2011). Dok CRESCENT FILMS

Dokumenter ini diceritakan Rageh Omaar dan menampilkan wawancara dengan para cendekiawan dan ahli tentang Islam. Seri ini dianggap sebagai dokumenter bersejarah dan dipuji karena akurasinya dan ketidakberpihakannya.

Muhammad: The Messenger of God (2015)

“Muhammad: The Messenger of God” adalah film Iran yang disutradarai Majid Majidi dan ditulis bersama dengan Kambuzia Partovi pada 2015.

Film ini adalah sebuah biografi yang menceritakan tentang awal kehidupan Nabi Muhammad Saw, termasuk kelahirannya, masa kecilnya, dan peristiwa-peristiwa yang mengantar pada kenabian.

Poster resmi film Muhammad: The Messenger of God (2015). Dok NOOR E TABAN

Seluruh proses produksi dilakukan di Iran dan menampilkan sejumlah aktor lokal. Anggaran produksi hingga mencapai 40 juta dolar AS menjadikannya film dengan biaya tertinggi dalam sejarah sinema Iran hingga saat itu. Film ini dipuji karena sinematografi, musik, dan perhatiannya pada detail sejarah.

Namun, film ini juga menghadapi kontroversi dan kritik, terutama dari Muslim Sunni yang keberatan dengan penggambaran Nabi Muhammad Saw dan penggunaan aktor untuk menggambarkannya. Meskipun menuai kontroversi, film ini sukses secara komersial dan diterima dengan baik oleh penonton di Iran dan negara-negara mayoritas Muslim lainnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.