Ikhbar.com: Kegiatan mencurahkan gagasan lewat tulisan dianggap mampu menghadirkan banyak manfaat. Tidak hanya untuk diri sendiri, keuntungan itu pun bisa berdampak positif pada orang lain.
Pernyataan itu disampaikan penulis Agus Mulyadi dalam “Edu Talks Literasi Digital” di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu, 20 Juli 2024 lalu.
“Menulis itu bisa meningkatkan kecakapan berbahasa, karena kita jadi tahu kosakata-kosakata yang bagus. Menulis juga bermanfaat untuk mengembangkan komunikasi yang artikulatif,” katanya.
Lebih dari itu, menurut Agus, menulis dapat merawat pikiran dan ingatan, menawarkan gagasan, menumpahkan imajinasi, dokumentasi portofolio, dan eksistensi diri di media sosial.
Baca: Santri KHAS Kempek Cirebon Bedah Urgensi Menulis bareng Agus Mulyadi dan Kalis Mardiasih
Bahan menulis
Meski begitu, Agus menyadari bahwa tidak semua orang bisa menemukan ide yang menarik sebagai bahan dalam menulis. Oleh karena itu, ia menawarkan empat hal yang menurutnya bisa dikelola menjadi sebuah tulisan yang baik. Yakni dengan cara merespons isu, menuliskan segala kegelisahan, memanfaatkan momentum, serta membagikan pengetahuan.
Ia menekankan bahwa menulis tidak harus selalu disajikan dalam bentuk data dan statistik, melainkan dapat disampaikan dengan gaya yang lebih menarik dan mudah dicerna.
“Gunakan analogi untuk menjelaskan data dan angka. Orang lebih suka cerita daripada hanya angka-angka yang terkesan membosankan,” saran dia.
Pemilihan kata yang tepat dapat membuat tulisan terasa lebih hidup dan memikat pembaca. Agus juga menyarankan untuk menambahkan dialog atau kutipan penting dalam tulisan. Penggunaannya dapat membantu pembaca membayangkan alur cerita dengan lebih jelas.
“Hal ini membuat tulisan tampak lebih hidup dan manusiawi,” ujarnya.
Baca: Keluhuran Akhlak Kiai Pesantren Perlu Disyiarkan ke Publik
Istikamah
Selain itu, Agus juga menekankan perlunya mengombinasikan kalimat pendek dan panjang agar tulisan tidak terasa monoton dan melelahkan untuk dibaca.
“Konsistensi dalam menulis juga penting. Tulisan akan terlihat semakin rapi, terstruktur, dan berkembang seiring berjalannya waktu,” ujar dia.
Menulis memang membutuhkan latihan yang konsisten untuk dapat menghasilkan tulisan yang berkualitas. Oleh sebab itu, Agus menyarankan untuk menulis apa pun, bahkan hal-hal kecil dan unik yang ditemui sehari-hari.
“Menulis tentang pengalaman dan observasi sehari-hari bisa menjadi latihan yang baik untuk meningkatkan kepekaan dan kemampuan menulis,” pungkasnya.