Jenis-jenis Hidayah menurut Kiai Ma’ruf, Ini yang Paling Dibutuhkan Manusia

Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin saat bertindak sebagai khatib sekaligus imam salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Kantor Sekretariat Wapres RI, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2024. Dok SETWAPRES

Ikhbar.com: Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin saat bertindak sebagai khatib sekaligus imam salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Kantor Sekretariat Wapres RI, Jakarta menyampaikan bahwa bentuk hidayah dari Allah Swt terdiri dari banyak jenis.

“Setiap hari paling tidak kita 17 kali membaca Al-Fatihah di dalam setiap rakaat salat yang kita lakukan. Di antara ayat di dalam surat tersebut, di bagian akhir, yaitu ihdinas siratal mustaqim, berikanlah kami hidayah untuk berada di jalan yang lurus,” terang Kiai Ma’ruf, Jumat, 4 Oktober 2024.

Baca: ‘Glow Up’ Spiritual: Maksimalkan Perubahan Diri lewat Iman

Namun, lanjut Kiai Ma’ruf, hidayah yang dimaksud atau dimohonkan manusia tersebut bukanlah hidayah jenis dilalah atau petunjuk.

“Hidayah di sini bukan dalam pengertian hidayatul dilalah, petunjuk. Hidayah itu sudah diberikan oleh Allah Swt pada semua manusia, cuma ada yang menerima, yang beriman dan ada yang tidak,” kata Wapres.

Justru, sebut Wapres, hidayah yang diharapkan ialah hidayatul maunah atau hidayah pertolongan.

“Yang justru kita minta di sini, yaitu ulama menyebutnya sebagai hidayatul maunah, hidayah pertolongan dan hidayah taufiqiyah,” terangnya.

Baca: Kiai Ma’ruf Amin: Pesantren Cegah Korsleting Pemikiran Agama

Menurut Kiai Ma’ruf, hidayah taufiqiyah ialah kemampuan manusia untuk menyesuaikan dengan tuntunan Allah.

“Apa yang kita persepsikan sesuai dengan yang harus dipersepsikan oleh Allah Swt. Apa yang menjadi pola hidup kita semoga sesuai dengan pola hidup yang diajarkan oleh Allah Swt,” sambung Kiai Ma’ruf.

Oleh karena itu, Wapres mengharapkan bahwa manusia senantiasa memohon agar berada di jalan yang lurus.

“Boleh jadi kita sudah beriman, tetapi kita belum memperoleh hidayah taufiqiyah, belum sesuai apa yang kita lakukan dengan tuntunan Allah Swt. Cara atau pola berpikir kita masih belum sesuai,” ucap Wapres.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.