Ikhbar.com: Sejumlah desainer dan merek fesyen asal Indonesia menghadiri “Modest Fashion & Womenpreneur Summit 2024 (MWFS 2024)” di Kuala Lumpur, Malaysia. Acara yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 9 Februari 2024 ini mengusung tema “High Level Women Forum for Economic Growth and Sustainability.”
CEO & Pemilik Merek WW Group, Wiwiek Hatta mempersembahkan beberapa koleksi mereknya dengan tema “Magnolia – The Glisten Of Raya,” yakni menampilkan desain mewah dengan sentuhan embroidery dan detail beading Swarovski, yang dikhususkan untuk perayaan Idulfitri tahun 1445 H.
Baca: Ini Prediksi Tren Fesyen Muslim Lebaran 2024
Di samping itu, Wiwiek juga melakukan rebranding mereknya, dari Wiwiek Hatta Luxury Syar’i menjadi WIWIEK HATTA ID, dengan fokus pada koleksi-koleksi modest fashion dan ready to wear (siap pakai) yang lebih luas serta sesuai dengan tren saat ini.
Konsep ini muncul dari kegemaran Wiwiek dalam berbusana modest fashion, yang menarik perhatian banyak orang saat ia tampil dalam beberapa acara.
Wiwiek berharap Fashion Show Modest tahunan yang berskala internasional ini akan terus diadakan secara konsisten, sehingga semakin banyak merek desainer Indonesia dapat bergabung dan berkembang di tingkat internasional, serta dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dalam sektor Fashion Modest.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kiki Hermono, istri dari Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, serta beberapa istri pejabat dan anggota IRWANI (Indonesia – Malaysia Women’s Association), yang turut memakai koleksi Wiwiek.
Kiki berharap koleksi ini dapat diterima di pasar Malaysia, dan Indonesia dapat berpartisipasi kembali dalam acara ini setiap tahunnya.
“Kami berharap kesuksesan untuk masa depan, baik di Malaysia maupun di Indonesia,” ujar Kiki, dikutip Minggu, 18 Februari 2024.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 15 perwakilan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Pilipina, Australia, Gambia, Afrika Selatan, Brunei, Hong Kong, Nigeria, Amerika Serikat, Prancis, Botswana, Ghana, Nepal, Fiji, India, Pakistan, Togo, Papua Nugini, serta Zimbabwe.