Ikhbar.com: Baru-baru ini akun resmi Instagram Kementerian Agama (Kemenag) RI mengunggah video yang menayangkan kinerja para petugas dalam melayani jemaah haji, terlebih bagi mereka yang telah lanjut usia (lansia). Para petugas tampak secara telaten mendampingi, bahkan tak sunggan menggendong seorang jemaah nenek-nenek saat hendak menaiki bus rombongan haji.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Data, dan Informasi Kemenag, Akhmad Fauzin mengatakan, totalitas pelayanan terhadap para jemaah haji lansia itu memang sudah diwajibkan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau masyhur disapa Gus Yaqut kepada para petugas.
“Gus Menteri meminta para petugas untuk memberikan pelayanan kepada jemaah haji sebagaimana pelayanan kepada orang tua sendiri, kepada saudara sendiri, berikan pelayanan yang terbaik kepada mereka semua,” kata Fauzin, dalam Hiwar Ikhbar bertema “Mewujudkan Pelayanan Haji Ramah Lansia” bersama Ikhbar.com, Sabtu, 3 Juni 2023.
Dia menjelaskan, semangat pelayanan dan pengabdian tersebut sebagaimana diteladankan Uwais Al-Qarni. Uwais merupakan sosok yang dinilai Rasulullah Muhammad Saw sebagai pemuda saleh karena sangat memuliakan ibunya.
“Dengan tidak kenal lelah, Uwais menggendong ibunya dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan haji,” katanya.
Menurutnya, keberangkatan petugas ke Tanah Suci untuk melayani tamu Allah, terutama jemaah lansia. “Tahun ini, calon jemaah haji lansia dengan umur 65 tahun ke atas mencapai 66.943 orang atau sebesar 30,2 persen dari total keseluruhan jemaah,” ungkap dia.
Guna menjamin pelayanan tersebut, Kemenag merekrut petugas yang akan ditempatkan di bidang kesehatan, akomodasi, konsumsi, bimbingan ibadah, hingga informasi atau pewartaan.
Baca: Haji Ramah Lansia, Menguji Totalitas Layanan Kementerian Agama
“Ada kurang lebih 4.600 petugas yang diberangkatkan. Mereka sudah dibekali pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) agar bisa menjalankan kewajiban dengan baik,” kata Fauzin.
Target minim komplain
Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Menag RI, Wibowo Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen tinggi untuk bisa melayani jemaah haji lansia dengan seoptimal mungkin. Target layanan adalah nihil komplain dari para jemaah.
“Kita tidak boleh main-main dalam melayani jemaah. Apalagi 30 persen adalah lansia. Jemaah lansia harus terlayani tanpa komplain. Ikuti semua aturan yang telah ditetapkan,” kata Wibowo.
Dia meminta para petugas untuk bekerja maksimal di Tanah Suci. Menurutnya, keberangkatan petugas ke Tanah Suci adalah mengemban tugas utama, yaitu melayani para jemaah. Meski demikian, petugas tetap bisa beribadah haji dan hal itu sudah sepatutnya untuk disyukuri.
Wibowo juga menekankan agar para petugas fokus pada bidang tugasnya, bukan larut pada kegiatan yang tak penting seperti pamer di media sosial atau mementingkan ibadah sunah sendiri-sendiri. Bahkan, secara tegas dia meminta agar petugas yang diketahui tak kerja maksimal untuk diberi sanksi tegas.
“Kami sudah meminta kepada Pak Dirjen agar petugas yang tidak disiplin melayani jemaah dan tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya diberi sanksi tegas. Petugas dibiayai dengan APBN yang bersumber dari uang rakyat. Makanya saya minta agar petugas menata niat, ikhlas, sejak awal melayani jemaah,” tandas Wibowo.