Monday, May 29, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Sirah

Taktik Nabi Yusuf di Masa Paceklik

by Alif Ila Ya
May 23, 2023
in Sirah
A A
Taktik Nabi Yusuf di Masa Paceklik

Ilustrasi kekeringan. SHUTTERSTOCK/R_Tee

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Raja Mesir, Ar-Rayan bin Al-Walid dilanda gusar luar biasa. Ia begitu khawatir tentang mimpi yang baru saja dialaminya. Tujuh ekor sapi gemuk, dilumat habis sapi berbadan kurus. Muncul pula mimpi yang menampakkan tujuh bulir gandum hijau dan tujuh bulir lainya yang kering.

Raja menduga, mimpinya itu sarat ramalan, bukan sekadar bunga tidur yang nihil pesan.

Demi menenangkan pikirannya yang kian berkecamuk, Ar-Rayan pun mengumpulkan para ahli dan juru tafsir mimpi di istana. Anehnya, tak ada satu pun dari mereka yang mampu menerjemahkan dengan detail, saksama, dan berhasil menunjukkan makna.

Sudah barang tentu, raja tak puas dengan jawaban-jawaban mereka. Dia pun kembali mencari tahu siapakah yang mampu menafsirkan mimpinya dengan baik. Hingga seorang pelayan tampil dan menyebut satu nama yang dikenal mahir dalam menafsir mimpi.

ArtikelTerkait

Nabi Ibrahim Melacak Ka’bah

Jibril Cegah Perceraian Nabi dan Hafsah

Perlawanan Rasulullah terhadap Rasisme

Rasulullah Gemar Berolahraga

Setelah melapor ke hadapan raja, pelayan itu langsung bergegas menemui Nabi Yusuf As yang masih dipenjara. Kepadanya, si pelayan itu kemudian menceritakan segenap mimpi yang dialami rajanya.

Thabathaba’i sebagaimana dikutip Prof. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah mengatakan, mimpi tersebut memang bukan mimpi sederhana yang hanya memuat informasi, bahkan, lebih merujuk pada perintah untuk melaksanakan sesuatu.

Tanpa ragu, Nabi Yusuf mengartikan bahwa mimpi tujuh ekor sapi betina yang gemuk itu bermakna adanya perintah dari Allah Swt untuk bercocok tanam selama tujuh tahun agar negara memiliki cadangan pangan yang melimpah.

Nabi Yusuf menjelaskan, pekerjaan bercocok tanam itu harus segera dilakukan karena tujuh tahun kesuburan saat itu akan segera berganti dengan tujuh tahun masa paceklik.

Mimpi sang raja pun berhasil ditakwil Nabi Yusuf. Dia juga menjelaskan bahwa bulir-bulir gandum dalam mimpi sang raja merupakan simbol pertanian. Dalam mebafsirkan mimpi tersebut, Nabi Yusuf tidak mengada-ada. Segala penjelasan yang muncul tak lain berasal dari wahyu Allah Swt.

Baca: Fikih Hemat Air, Berkaca dari Krisis di Malaysia

Lewat penerjemahan mimpi tersebut, Nabi Yusuf memberikan masukan kepada raja berupa perencanaan strategis untuk membangun ketahanan pangan yang kuat, yaitu dengan memperoduksi massal gandum kemudian dilakukan manajemen stok pangan dengan baik. Kisah Nabi Yusuf itu, termaktub dalam firman Allah Swt:

قَالَ تَزْرَعُونَ سَبْعَ سِنِينَ دَأَبًا فَمَا حَصَدْتُمْ فَذَرُوهُ فِي سُنْبُلِهِ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّا تَأْكُلُونَ (47) ثُمَّ يَأْتِي مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ إِلَّا قَلِيلًا مِمَّا تُحْصِنُونَ (48)

“Dia (Yusuf) berkata, ‘Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan.” (QS. Yusuf: 47-48)

Raja Ar-Rayan akhirnya menerima saran Nabi Yusuf dengan senang hati. Ketika masa paceklik melanda Mesir, masyarakat pun tetap tentang lantaran mereka mempunyai banyak cadangan makanan dalam lumbungnya.

Selain strategi peningakatan produktivitas tanam dan juga memanajemen stok pangan, Nabi Yusuf juga memberlakukan strategi memberdayakan hidup hemat dalam mengonsumsi makanan. Taktik ini diberlakukan untuk membatasi frekuensi konsumsi makanan sehingga mampu menjaga kestabilan pola konsumsi gandum dalam tiga fase pembagian musim, yakni musim hujan, kemarau, dan musim hujan berikutnya.

Selama masa itu, baik raja, rakyar Mesir, maupun Nabi Yusuf hanya memakan gandum satu kali dalam sehari. Dengan cara-cara itu, Nabi Yusuf pun akhirnya berhasil memitigasi masa krisis dan menyelamatkan rakyat Mesir dari kelaparan.

Baca artikel kami lainnya di Google News.

Tags: headlinekisah nabiNabi Yusuf As
ShareTweetSendShare
Previous Post

Petugas Haji Siap Sambut Para Jemaah

Next Post

Ingin Kerja di Google? Ini Loker Terbaru dan Persyaratannya

Next Post
Ingin Kerja di Google? Ini Loker Terbaru dan Persyaratannya

Ingin Kerja di Google? Ini Loker Terbaru dan Persyaratannya

1,2 Juta Kursi Disediakan Maskapai Saudia Group untuk Angkut Jemaah Haji

1,2 Juta Kursi Disediakan Maskapai Saudia Group untuk Angkut Jemaah Haji

Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Indonesia-Iran Jalin Kerja Sama Jaminan Produk Halal

Bangga Bermaksiat, Enggak Bahaya Tah?

Bangga Bermaksiat, Enggak Bahaya Tah?

Petugas Haji Siap Sambut Jemaah Kloter Pertama

Petugas Haji Siap Sambut Jemaah Kloter Pertama

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pemerintah Sepakat 1 Ramadan 1444 H Kamis Besok

Jika Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu, Apakah Jumat Tetap Wajib Berpuasa?

April 20, 2023
Kemenag Buka Kesempatan Santri Kuliah di Al-Azhar Mesir

Kemenag Buka Kesempatan Santri Kuliah di Al-Azhar Mesir

May 12, 2023
Link Download Logo Harlah ke-63 PMII

Link Download Logo Harlah ke-63 PMII

April 1, 2023
Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

March 10, 2023
Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

Jemaah Haji Diminta Bawa Alat Pelindung Diri saat Ziarah di Madinah

May 28, 2023
Dasar Hukum Badal Haji

Dasar Hukum Badal Haji

May 28, 2023
Lazisnu Cirebon Galang Dana untuk Pesantren di Lapas

Lazisnu Cirebon Galang Dana untuk Pesantren di Lapas

May 28, 2023
Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

May 28, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In