Ikhbar.com: Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara atau Sea Games 2023 resmi digelar di Phnom Penh, Kamboja. Acara multi-olahraga dua tahunan ini diadakan dari 5 hingga 17 Mei 2023 dan diikuti 11 negara anggota Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEAGF), termasuk Indonesia.
Dukungan terhadap tim Indonesia itu menunjukkan betapa masyarakat begitu gemar menonton pertandingan olahraga. Meskipun begitu, dukungan itu tidak selalu dibarengi dengan kegemaran berolahraga.
Olahraga bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh atau pun kesehatan. Karena bertujuan baik, maka hal itu tidak dilarang Islam. Malahan Rasulullah Muhammad Saw sendiri merupakan sosok yang gemar berolahraga.
Olahraga yang dilakukan Nabi Saw merupakan gerakan yang sederhana dan murah, seperti berjalan kaki dan berlari. Sehingga hal itu bisa dilakukan oleh hampir semua orang.
Ibnu Abbas meriwayatkan sebuah hadis yang memuat anjuran berjalan kaki untuk tujuan self healing (mengobati diri). Nabi Saw bersabda:
خَيْرُ مَا تَدَاوَيْتُمْ بِهِ السَّعُوطُ وَاللَّدُودُ وَالْحِجَامَةُ وَالْمَشْيُ.
“Sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, mulut, bekam, dan berjalan kaki.”
Tak jarang, Rasulullah juga memosisikan olahraga sebagai hiburan. Dengan melibatkan orang lain sebagai kompetitor, olahraga menjadi lebih menyenangkan. Sebagaimana cerita pertandingan lari antara Nabi Saw dengan Aisyah Ra yang diriwayatkan Abu Daud Ra:
عن عائشةَ، رضيَ اللَّهُ عنها، أنَّها كانَت معَ النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ في سفَرٍ قالت: فسابقتُهُ فسبقتُهُ على رجليَّ، فلمَّا حَملتُ اللَّحمَ سابقتُهُ فسبقَني فقالَ: هذِهِ بتلكَ السَّبقةِ
“Aku ikut bersama Rasulullah SAW dalam sebuah perjalanan. Pada saat itu tubuhku masih ringan. Kami singgah di sebuah tempat dan Nabi Saw memerintahkan para sahabatnya untuk meneruskan perjalanan. Lalu Nabi Saw berkata kepadaku, ‘Mari kita lomba lari!’ Ternyata aku mengalahkan Nabi Saw. Kemudian dalam perjalanan lain aku juga ikut. Pada saat itu tubuhku sudah berat (gemuk). Nabi Saw berkata kepadaku, ‘Mari kita lomba lari!’ Ternyata Nabi Saw mengalahkan aku. Nabi bersabda sambil menepuk pundakku, ‘Kemenangan ini menutupi kekalahan yang dulu.”
Kian hari jenis olahraga makin beragam. Dalam keragaman itu, semangat yang dijunjung tetap sama sejak dulu, yakni menyehatkan masyarakat. Oleh karena itu, sepanjang tidak melewati batas dan ketentuan agama, maka olahraga akan selalu bernilai baik.