Ikhbar.com: Berhadapan dengan hidangan kesukaan menjadikan sejumlah orang tidak mampu mengontrol banyaknya asupan dan kapasitas organ pencernaan. Akibatnya, muncul istilah kekenyangan yang sangat mungkin akan berdampak pada kesehatan maupun menurunnya kemampuan aktivitas yang dikerjakan.
Islam tidak menganjurkan seseorang makan secara berlebihan. Dalam hal ini, Allah Swt berfirman;
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ
“Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.”
Rasulullah Muhammad Saw melarang umatnya makan dan minum secara berlebihan. Nabi Saw bersabda;
ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه
“Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.” (HR. Ahmad)
Akan tetapi, saat merasa sudah kenyang ketika makan, hendaknya seseorang membaca doa sebagai berikut;
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ غَيْرَ مكفور وَلَا مُوَدَّعٍ
Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarokan fihi ghaira makfurin wala muwadda’in.
“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan diberkahi, yang senantiasa tidak diinkari nikmatnya dan tidak terputus.”
Baca: Doa Sebelum Bekerja
Doa ini sebagaimana hadis riwayat Imam Thabrani dari Abu Umamah, dia berkata;
“Rasulullah Saw ketika kenyang dari suatu makanan, maka beliau berucap, ‘Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarokan fihi ghaira makfurin wala muwadda’in.”