Ikhbar.com: Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi menolak panggilan telepon dari Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Kabar ini dibenarkan Pemerintah Israel melalui rilisnya lewat saluran televisi setempat, Channel 13.
Saluran TV Israel tersebut menjelaskan bahwa Dewan Keamanan Nasional Israel telah meminta Sekretariat Kepresidenan Mesir untuk disambungkan kepada El-Sisi pada Rabu, 24 Januari 2024 kemarin.
“Namun, Presiden El-Sisi menolak panggilan telepon tersebut,” ujar siaran Channel 13, dikutip pada Jumat, 26 Januari 2024.
Baca: Hutan Tenda Rafah, Harapan Terakhir Warga Gaza
Siaran tersebut menambahkan bahwa Pemerintah Israel belum berkenan mengomentari lebih lanjut terkait insiden tersebut.
“Upaya untuk mengatur panggilan telepon antara El-Sisi dan Netanyahu ini terjadi di tengah perselisihan kedua negara mereka mengenai kemungkinan operasi militer Israel di sepanjang koridor Philadelphi dan Rafah,” lanjut mereka.
Percakapan terakhir antara El- Sisi dan Netanyahu terjadi pada Juni 2023, tepatnya usai terjadinya peristiwa penembakan di perbatasan kedua negara tersebut. Hubungan pemimpin Israel dan Mesir ini kemudian kian dingin seiring dimulainya serangan di Gaza, Palestina oleh pemerintah zionis.
Beberapa pekan lalu, Netanyahu menyatakan akan kembali menempatkan tentaranya untuk menduduki dan mengendalikan Koridor Philadelphi, yakni zona penyangga yang membentang sepanjang 14 kilometer dan lebar 100 meter di perbatasan Mesir dan Palestina.
Baca: Beda Nasib Korban Perang Gaza dan Ukraina, Kesaksian Dokter Muda
“Para pejabat Mesir menolak rencana Netanyahi dan berulang kali menekankan bahwa perebutan koridor perbatasan oleh Israel merupakan pelanggaran terhadap lampiran Perjanjian Perdamaian Mesir-Israel yang telah ditandatangani di Washington pada 1979 silam,” lapor mereka.