Ikhbar.com: Samsung baru-baru ini menggelar peluncuran seri ponsel terbaru mereka, Galaxy S25, yang dilengkapi fitur artificial intelligence (AI) yang cukup canggih. Dalam acara tersebut, Direktur Pemasaran dan AI Samsung Inggris dan Irlandia, Annika Bizon menyampaikan pandangan menarik tentang masa depan teknologi kecerdasan buatan.
“Orang tidak akan kehilangan pekerjaan karena AI. Mereka akan kehilangan pekerjaan karena orang lain yang menggunakan teknologi ini untuk bekerja lebih cerdas dan efisien,” katanya, sebagaimana dikutip dari The Independent, Sabtu, 25 Januari 2025.
Baca: Manusia Bisa Punah 30 Tahun Lagi akibat Teknologi, Kata Pakar AI
“Samsung memanfaatkan AI untuk mendukung produktivitas pengguna dalam kehidupan sehari-hari. Fitur terbaru pada Galaxy S25 memungkinkan pengguna menyelesaikan tugas dengan lebih cepat,” sambung Bizon.
Di antara manfaat fitur tersebut adalah, pertama, kemampuannya mengatur jadwal, yakni dengan hanya satu perintah suara, pengguna dapat mencari acara musik terdekat dan langsung menambahkannya ke kalender.
“Kedua, pemahaman konteks. AI memahami perintah dengan lebih baik sehingga jawaban yang diberikan relevan dengan kebutuhan pengguna,” katanya.
Ketiga adalah efisiensi tugas rutin. Beberapa tugas sederhana seperti mengelola email, pencarian online, dan pengaturan pengingat kini dapat dilakukan secara otomatis.
Bizon menambahkan bahwa Samsung berkomitmen menghadirkan teknologi yang tidak hanya canggih tetapi juga mudah diakses oleh semua orang. Tujuannya adalah membantu pengguna menghemat waktu, meningkatkan kreativitas, dan memberikan ruang untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Samsung percaya bahwa AI bukan ancaman bagi tenaga kerja, melainkan alat yang dapat memperkuat produktivitas dan membantu individu mengoptimalkan potensi mereka.
“Ini sejalan dengan strategi Samsung untuk membuat inovasi teknologi menjadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat modern,” katanya.
Penyertaan teknologi kecerdasan buatan telah menjadi medan pertempuran utama bagi para pembuat telepon pintar selama setahun terakhir sejak Samsung menjadi yang pertama menambahkannya ke dalam produknya dengan meluncurkan Galaxy AI pada Januari tahun lalu.
Baca: Mengapa AI Terlihat Sangat Cerdas? Ternyata Ini Rahasianya
“Kami memastikan bahwa kami tidak hanya memiliki AI berkualitas terbaik, tetapi kami juga memiliki keamanan dan privasi terbaik yang menyertainya, dan itu sangat penting karena Anda berbicara tentang data orang-orang,” katanya.
Sejak saat itu, Google, Apple, dan lainnya ikut menambahkan alat bertenaga AI ke perangkat mereka, tetapi tidak tanpa insiden.
Yang terbaru, Apple menghentikan sementara penggunaan alat AI yang merangkum peringatan berita setelah menghasilkan sejumlah berita utama yang menyesatkan dan salah.
Bizon mengatakan penggunaan AI pada Samsung turut mendorong popularitasnya dalam setahun terakhir. Perusahaan tersebut berfokus pada teknologinya sendiri, daripada apa yang dilakukan para pesaingnya.
“Kami meluncurkan Galaxy AI tahun lalu, dan sekitar lima juta orang di Inggris menggunakannya secara rutin – sebagai perbandingan, internet membutuhkan waktu delapan tahun untuk mencapai titik yang sama – jadi orang-orang menggunakannya secara rutin, yang merupakan hal yang sangat positif,” ungkapnya.