Kerajaan Saudi Minta Jemaah Haji segera Tinggalkan Tanah Suci

Prosesi pemulangan haji. Dok KEMENAG

Ikhbar.com: Pemerintah Kerajaan Arab Saudi meminta jemaah agar segera kembali ke negara masing-masing sebelum masa berlaku visa haji. Overstay atau tinggal melebihi batas waktu dianggap pelanggaran dan bisa dikenakan hukuman berat.

Pernyataan tersebut ditegaskan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Mereka mewanti-wanti agar jemaah mematuhi masa berlaku visa haji.

“Pulang sebelum masa berlaku visa Anda habis menunjukkan rasa hormat terhadap sistem dan mencerminkan perilaku yang patut dicontoh,” kata kementerian melalui unggahan di X, dikutip pada Selasa, 23 Juli 2024.

Baca: Pemulangan Haji Rampung, Tersisa 62 Jemaah di RS Saudi

Kementerian menegaskan visa haji hanya dapat digunakan untuk keperluan ibadah haji. Jadi, keperluan lain seperti tinggal atau bekerja di Saudi sangat tidak diperbolehkan.

“Melewati masa berlaku visa merupakan pelanggaran dan dapat mengakibatkan hukuman berat,” terang kementerian.

Jemaah diminta untuk selalu memperhatikan masa berlaku visa hajinya. Dengan begitu, jemaah mematuhi peraturan dan mengakhiri haji dengan baik.

“Pentingnya mematuhi tanggal habis masa berlaku visa haji Anda,” tegas mereka.

Baca: Hati-hati! Saudi Larang Nama Makkah dan Madinah Dijadikan Merek, Kecuali…

Hingga kini, prosesi pemulangan jemaah ke negara asal masih dilakukan secara bertahap sejak berakhirnya prosesi haji pada pertengahan Juni lalu.

Indonesia telah mengakhiri fase pemulangan jemaah pada Senin, 22 Juli 2024 kemarin. Kepulanhan kelompok terbang (kloter) 30 asal Embarkasi Kertajati (KJT-30) menutup operasional haji 2024 di Tanah Suci.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.