Ikhbar.com: Peristiwa langka terjadi di tengah puncak ibadah haji tahun ini. Seorang jemaah asal Togo, Afrika Barat, melahirkan bayi di Padang Arafah pada Kamis, 5 Juni 2025, tepat saat jutaan Tamu Allah menjalani wukuf.
Kejadian itu menjadi momentum kelahiran pertama yang tercatat selama musim haji 2025 di lokasi suci tersebut. Tim medis Arab Saudi segera bergerak cepat mengevakuasi sang ibu dari tenda jamaah ke pusat layanan kesehatan darurat yang telah disiagakan di kawasan Arafah.
Dikutip dari Gulf News, kondisi ibu dan bayinya stabil serta dalam pengawasan medis. Sumber lain menyebut proses persalinan berjalan aman setelah mendapat penanganan dari petugas medis lapangan yang tergabung dalam Bulan Sabit Merah Saudi.
“Sang ibu mulai merasakan kontraksi saat berada di tenda Arafah. Merespons situasi darurat itu, tenaga kesehatan segera mengevakuasinya ke klinik lapangan terdekat yang memiliki fasilitas persalinan lengkap,” tulis Gulf News dikutip pada Ahad, 8 Juni 2025.
Baca: Jemaah Haji 2025 Paling Sedikit dalam 3 Dekade Terakhir
Perempuan tersebut merupakan salah satu dari 2.445 jemaah dari 100 negara yang diundang langsung Raja Salman melalui Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci yang dikelola Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi.
Selama berada di Arafah, seluruh peserta program ini mendapatkan layanan terpadu, fasilitas akomodasi yang layak, dan dukungan medis selama 24 jam. Pemerintah Arab Saudi juga memastikan seluruh jamaah memperoleh kenyamanan dan keamanan selama melaksanakan ibadah.
Pihak Kementerian Urusan Islam menyampaikan bahwa seluruh sumber daya manusia dan logistik telah dikerahkan sesuai instruksi pimpinan kerajaan guna mendukung kelancaran ibadah jemaah. Koordinasi lintas kementerian dilakukan secara intensif selama masa puncak haji.
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi juga menyatakan bahwa lebih dari 1,67 juta jemaah telah berhasil dipindahkan ke Arafah untuk menjalani wukuf pada 9 Zulhijah. Proses tersebut berlangsung tertib, aman, dan lancar.