Ikhbar.com: Calon pengantin di Arab Saudi kehilangan penglihatan akibat prosedur filler kosmetik yang salah. CEO Rumah Sakit Spesialis Mata King Khaled, Dr. Abdulaziz Al Rajhi, mengungkapkan bahwa rumah sakitnya baru-baru ini menangani lima kasus serupa, dengan pasien mengalami kebutaan pasca filler kosmetik.
“Inilah hasil mengerikan akibat filler tidak dilakukan spesialis terlatih,” ungkap Al Rajhi, dikutip dari Gulf News, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Baca: Al-Zahrawi, Dokter Muslim Penemu Kosmetik dan Skincare
Pada kasus calon pengantin ini, kesalahan terjadi akibat aplikasi pengisian di sekitar mata yang dilakukan secara tidak tepat, baik dari segi penempatan, maupun dosis yang berlebihan.
Ia menjelaskan, suntikan di area mata dapat berisiko menghalangi aliran darah di arteri retina, atau menekan saraf optik, sehingga menyebabkan kebutaan.
Baca: Hukum Karmin Dijadikan Pewarna Makanan dan Kosmetik
Melalui pengalaman ini, ia memperingatkan pentingnya memilih profesional bersertifikat, seperti ahli bedah plastik atau dermatolog yang berpengalaman dalam anatomi wajah, untuk prosedur kosmetik semacam ini.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, dan tidak tergoda oleh penawaran kosmetik yang dilakukan tanpa standar medis yang jelas.