Ikhbar.com: Mimpi melihat salju diyakini sebagai pertanda baik bagi seseorang yang mengalaminya. Salah satunya bisa diartikan sebagai isyarat akan berakhirnya sebuah masalah yang tengah dialami.
Penjelasan tersebut seperti yang disampaikan Syekh Abdul Ghani Al-Nabulsi dalam Mu’jam Tafsir Al-Ahlam. Di sisi lain, ia menjelaskan bahwa mimpi melihat salju menandakan seseorang akan mendapatkan rezeki, manfaat, dan kesembuhan dari penyakit.
Berikut penjelasan lengkap Syekh Abdul Ghani:
قال عبد الغني النابلسي : ثلج رؤيته في المنام دليل على الأرزاق، والفوائد والشفاء من الأسقام والأمراض الباردة خصوصاً لمن معيشته من ذلك،
“Abdul Ghani Al-Nabulsi berkata: Melihat salju dalam mimpi adalah pertanda datangnya rezeki, manfaat, dan kesembuhan dari wabah dan penyakit, terutama bagi seseorang yang mengalami kondisi seperti itu.”
Baca: Tafsir Mimpi Dimangsa Buaya menurut Ulama
Meski begitu, Syekh Abdul Ghani menyebut bahwa mimpi melihat salju juga dapat memiliki makna yang berbeda sesuai dengan waktu bermimpi melihat salju.
“Apabila bermimpi melihat salju pada musimnya, maka hal itu pertanda hilangnya kekhawatiran, kecemasan, serta cibiran musuh dan orang-orang yang iri,” katanya.
Tetapi, Jika salju muncul pada waktu yang salah, itu pertanda datangnya penyakit. Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut dalam penjelasan berikut ini :
وربما دل الثلج والنار على الألفة والمحبة لأن النار لا تذيب الثلج، والثلج لا يطفئ النار. فإن رئي الثلج في أوانه كان دليلاً على ذهاب الهموم والغموم وإرغام الأعداء والحساد، وإن ظهر في غير أوانه، كان دليلاً على الأمراض
“Terkadang mimpi mengenai salju dan api menandakan keakraban dan cinta karena api tidak melelehkan salju, dan salju tidak memadamkan api. Jika bermimpi melihat salju pada musimnya, maka itu pertanda hilangnya kekhawatiran dan kecemasan serta cicibiran musuh dan orang-orang yang iri. Jika salju muncul pada waktu yang salah, itu adalah pertanda penyakit.”
Meski kerap diartikan sebagai pertanda baik Imam Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qari dalam Mirqah al-Mafatih Syarh Misykah al-Mashabih mewanti-wanti umat Muslim untuk tidak menerima begitu saja terkait tafsir mimpi. Pasalnya, kata Imam Ali, mimpi yang benar datang hanya dari dari Allah Swt.
Berikut keterangan lengkap Imam Ali bin Muhammad Sulthan Al-Qari:
لَيْسَ كُلُّ مَا يَرَاهُ الْإِنْسَانُ فِي مَنَامِهِ يَكُونُ صَحِيحًا، وَيَجُوزُ تَعْبِيرُهُ، إِنَّمَا الصَّحِيحُ مِنْهَا مَا كَانَ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى يَأْتِيكَ بِهِ مَلَكُ الرُّؤْيَا مِنْ نُسْخَةِ أُمِّ الْكِتَابِ، وَمَا سِوَى ذَلِكَ أَضْغَاثُ أَحْلَامٍ لَا تَأْوِيلَ لَهَا
“Tidak semua yang dimimpikan oleh seseorang itu benar dan bisa ditafsirkan. Mimpi yang benar hanyalah mimpi yang berasal dari Allah yang disampaikan padamu lewat malaikat penyampai mimpi yang diambil dari naskah Umm al-Kitab. Selain itu adalah mimpi yang sia-sia yang tidak bisa ditafsirkan,” jelasnya.