Sabtu, 23 September 2023
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Tsaqafah

Rupa-rupa Makna Politik, dari Kamus Arab hingga Al-Qur’an

by Alif Ila Ya
14 September 2023
in Tsaqafah
A A
Rupa-rupa Makna Politik, dari Kamus Arab hingga Al-Qur’an

Ilustrasi pengunjung perpustakaan. Dok WALLPAPER FLARE

Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Politik mulanya bermakna baik. Namun, dalam proses dan praktiknya, banyak yang telah menjadikan politik sebagai sesuatu yang tak bernilai karena mengabaikan moral dan akhlak.

Pakar tafsir Al-Qur’an Indonesia, Profesor KH. Muhammad Quraish Shihab menerangkan, ada banyak pengertian politik saat ditinjau dari Bahasa Arab.

“Salah satunya adalah mengartikan politik sebagai ‘fannul mumkin‘ atau seni mewujudkan sesuatu yang bisa terjadi,” katanya, dalam tayangan di saluran YouTube Quraish Shihab, dikutip Kamis, 14 September 2023.

Menurut pengarang Tafsir Al-Mishbah tersebut, ada tiga hal yang biasa ditemukan dalam hidup. Yakni sesuatu yang mustahil, wajib ada, dan yang kemungkinan bisa terjadi.

ArtikelTerkait

Seni Arsitektur Islam di Tembok Eropa

Meneropong Kurikulum ISIF Cirebon, Kampus Berbasis Kultur Pemikiran Gus Dur

Yang Sulit Diteladani dari Gus Dur

KH Muhammad Bj: Kiai Kampung Garda Terdepan Perbaikan Moral Bangsa

“Yang wajib ada itu Tuhan. Yang mustahil, ada dua macam. Mustahil menurut akal dan mustahil menurut kebiasaan,” katanya.

“Dua tambah dua sama dengan lima adalah mustahil menurut akal. Sedangkan pernyataan di bawah tanah ini, misalnya, ada berlian, adalah contoh mustahil dari segi kebiasaan,” sambung Prof. Quraish.

Karena disebut seni mewujudkan kemungkinan, maka apapun bisa terjadi dalam ranah politik.

“Maka apapun yang bisa terjadi menurut kebiasaan, bisa juga menjadi bidang politik,” katanya.

Baca: Bahasa Arab, dari Pengembara ke Penjuru Dunia

Kendali dan kuman

Lebih lanjut, Prof. Quraish mengatakan bahwa akibat ditinggalkannya moral dan akhlak dalam politik praktis, maka sebagian besar kerap menghubungkan atau menganggap politik sebagai biang korupsi.

“Dalam bahasa lainnya, politik disebut dengan siasat. Syekh Muhammad Abduh mengatakan, ‘Allah mengutuk siasat,’ berasal dari sasa-yasusu-siasatan,” katanya.

Jika merujuk kata siasat, maka orang yang melakukan kerja-kerja politik disebut sais.

“Dalam Bahasa Indonesia, sais itu kusir atau pengemudi. Karena seseorang yang melaksanakan siasat itu sebagaimana seorang pengemudi. Dia harus punya target dalam perjalanan. Kalau ada lubang di hadapannya, maka ia harus mengendalikan kemudinya agar bisa terhindar dari lubang itu,” jelas Prof. Quraish.

Sementara kata turunan lainnya dari siasat, yaitu ‘sus‘ atau kuman yang menjadikan gigi berlubang dan menimbulkan bau.

“Dalam praktik politik, memang yang kotor dan penuh kuman itu harus dicabut supaya sembuh,” katanya.

Prof. Quraish menyebut, orang yang diduga keras pertama kali memperkenalkan kata politik adalah filsuf bernama Plato pada abad 4 sebelum Masehi.

“Menurut Plato, sebenarnya manusia ini dalam kehidupan kesehariannya itu berpolitik. Meteka selalu berusaha untuk bekerja sama mencapai kemaslahatan bersama,” kata Prof. Quraish.

Baca: Mendeteksi Istilah Politik dalam Al-Qur’an

Menurut Al-Qur’an

Menurut ayah dari presenter kondang Najwa Shihab itu, Al-Qur’an tidak sekalipun menyebutkan kata siasat. Akan tetapi ada padanan yang menyerupai makna tersebut, yakni kata “hikmah.”

“Diambil dari kata ‘hakama‘ berarti mencegah. Kata turunan lainnya yakni ‘hukum’ bermakna mencegah kezaliman, sedangkan seorang ‘hakim’ merupakan sosok yang menetapkan hukum untuk menciptakan kemaslahatan dan mencegah kezaliman. Dari akar yang sama pula, lahir hakama artinya kendali,” ungkapnya.

Prof. Quraish menganalogikan, agar seseorang bisa menyetir atau mengendalikan mobil, maka dibutuhkan sebuah ilmu. Tetapi itupun belum cukup, karena diperlukan pula sebuah keterampilan.

“Di Mesir ada ungkapan ‘Mengemudi itu berisi ilmu, seni, dan akhlak.’ Pun dalam politik, harus ada pengetahuan, paling tidak tentang bidang yang akan ditangani,” katanya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.

Tags: Bahasa arabheadlinePolitikquraish shihabtafsir al misbah
ShareTweetSendShare
Previous Post

Arab Saudi Kenalkan Robot Pemadam Kebakaran dan Drone Pendeteksi Radiasi

Next Post

Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gaib untuk Korban Gempa Maroko dan Banjir Libya

Next Post
Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gaib untuk Korban Gempa Maroko dan Banjir Libya

Kemenag Ajak Umat Muslim Salat Gaib untuk Korban Gempa Maroko dan Banjir Libya

Puluhan Alat Sihir Ditemukan di Jalur Haji Masa Silam

Puluhan Alat Sihir Ditemukan di Jalur Haji Masa Silam

Ini Alasan Mesir Larang Siswi Pakai Niqab di Sekolah

Ini Alasan Mesir Larang Siswi Pakai Niqab di Sekolah

Asal-usul Kata ‘Amin,’ Jawaban Doa di Banyak Agama

Asal-usul Kata 'Amin,' Jawaban Doa di Banyak Agama

Ardhal al-‘Umur,’ Penjelasan Al-Qur’an tentang Fase Tua dan Pikun

Ardhal al-‘Umur,' Penjelasan Al-Qur'an tentang Fase Tua dan Pikun

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

Geger Terra Infinita Map dan Jabal Qaf ala Penganut Bumi Datar, Begini Penjelasan Ulama Tafsir Al-Qur’an

12 Agustus 2023
Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan Menurut Fikih

Jumlah Seserahan, Uang Dapur, hingga Biaya Resepsi Pernikahan Menurut Fikih

2 Mei 2023
Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

Download Kitab Tafsir As-Sya’rawi PDF Gratis

13 November 2022
Pemerintah Sepakat 1 Ramadan 1444 H Kamis Besok

Jika Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu, Apakah Jumat Tetap Wajib Berpuasa?

20 April 2023
Seni Arsitektur Islam di Tembok Eropa

Seni Arsitektur Islam di Tembok Eropa

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Seni Arsitektur Islam di Tembok Eropa

Seni Arsitektur Islam di Tembok Eropa

23 September 2023
98.972 SK Inpassing Guru Madrasah Non-ASN  Terbit, Bisa Download di Sini

98.972 SK Inpassing Guru Madrasah Non-ASN Terbit, Bisa Download di Sini

23 September 2023
Tutorial Berakhlak kepada Hewan dan Lingkungan

Tutorial Berakhlak kepada Hewan dan Lingkungan

23 September 2023
Ronaldo Cs Pakai Kostum Tradisional Arab di Hari Peringatan Nasional Saudi

Ronaldo Cs Pakai Kostum Tradisional Arab di Hari Peringatan Nasional Saudi

22 September 2023
Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban.

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tasawuf
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tasawuf
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In