Ilmuwan: Masjid Jadi Tempat Paling Aman dari Bencana

Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Foto: Pixabay

Ikhbar.com: Peneliti Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Ibrahim menyebut bahwa masjid merupakan bangunan paling aman untuk berlindung saat terjadi bencana tsunami.

Menurutnya, hal itu sudah dibuktikan saat terjadi bencana tsunami di Aceh pada 2004 silam. Saat itu beberapa masjid tampak kokoh di tengah hantaman air laut yang masuk ke daratan.

“Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Rahmatullah Lhoknga, serta Masjid Ulee Lheue masih bertahan dan bisa menyelamatkan banyak masyarakat saat terjadi tsunami,” ujar Ibrahim dikutip dari Antara pada Kamis, 21 Desember 2023.

Ia menyebutkan, masjid memiliki potensi kerusakan paling sedikit ketimbang bangunan umum lainnya. Hal itu bisa terjadi karena tempat ibadah umat Muslim itu kebanyakan mempunyai desain arsitektur dengan dinding terbuka.

Baca: Kamus Kebencanaan dalam Al-Qur’an

“Dengan demikian, saya menyimpulkan bahwa masjid dapat menjadi bangunan evakuasi alternatif yang dapat dipergunakan saat terjadi bencana, terutama tsunami. Meski demikian hal itu harus ditunjang dengan konstruksi bangunan yang kokoh serta tahan gempa,” kata dia.

“Perlu dipetakan masjid berpotensi sebagai bangunan evakuasi, keamanan dari segi struktur, akses ke bagian atap masjid ketika terjadi bencana tsunami dan kelengkapannya, serta kesiapan pengelola masjid,” imbuhnya.

Apalagi, kata dia, berdasarkan penelitian McCaughey (2017), sebanyak 32% masyarakat Aceh memilih evakuasi secara vertikal ke bangunan tsunami vertical evacuation (TVE), salah satunya masjid pada saat bencana tsunami 19 tahun yang lalu.

“Masjid mendapat prioritas utama sebagai tempat evakuasi karena mempunyai pengaruh besar dalam konteks praktis dan spiritual ketika terjadi tsunami Aceh 2004,” tandasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.