Ikhbar.com: Ada banyak yang dibawa manusia dalam langkah hidupnya, lebih dari sekadar nama pribadi. Di balik satu individu, tersimpan wajah keluarga, tanah kelahiran, pertemanan, ikatan komunitas, bahkan marwah institusi tempat ia tumbuh dan bekerja.
Demikian pesan yang disampaikan Komisaris Utama PT. Ikhbar Metamesta Indonesia (Ikhbar Group) sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, KH Ahmad Zuhri Adnan, dalam acara Halalbihalal Keluarga Besar Ikhbar Group, di Kantor Redaksi Ikhbar.com, Cirebon, Sabtu, 12 April 2025.
“Jangan kira kalau berbuat buruk, yang rusak cuma kita sendiri. Yang tercoreng bisa nama keluarga, lembaga, atau apapun yang lekat dan punya ikatan dengan kita. Karena akhlak itu membawa identitas,” ungkapnya. 
Baca: ‘Jurnalisme Al-Qur’an,’ Tips Menulis Artikel Tafsir Kontekstual ala Pemred Ikhbar
Di hadapan seluruh elemen unit Ikhbar Group, termasuk Ikhbar.com, Ikhbar TV, Ikhbar Academy, hingga Sewa Podcast Cirebon, Kiai Zuhri, sapaan karibnya, mengingatkan bahwa satu kesalahan bisa menjadi noda yang melebar ke banyak pihak. Sebab, perilaku individu tak pernah berdiri sendiri.
“Kalau kita jatuh karena akhlak buruk, bukan hanya diri yang rusak. Citra pesantren, institusi, dan nilai-nilai yang kita bawa ikut tercoreng,” katanya.
Pesan itu dilontarkan sebagai pengingat bahwa kerja di dunia media bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi juga menjaga marwah.
“Terlebih, Ikhbar Group lahir dari rahim pesantren yang menjunjung tinggi akhlak sebagai fondasi utama, ” tambahnya.
Baca: Naikkan Level Halalbihalal Jadi Silaturahmi Ide
Melalui forum tersebut, Kiai Zuhri mengajak seluruh tim untuk merawat integritas, menjaga tutur kata, serta bijak dalam sikap dan rekam jejak digital.
“Setiap langkah membawa konsekuensi. Maka jadilah penjaga muruah, bukan pencoreng nama baik,” tutupnya.
