Ikhbar.com: Umat Muslim dituntut untuk patuh serta menjauhi dari segala perintah dan larangan Allah Swt. Jika tidak, maka siksa kubur akan menanti mereka di alam barzakh.
Siksa kubur diyakini begitu mengerikan. Hal itu dikuatkan dengan beberapa ayat Al-Qur’an yang menggambarkan balasan bagi orang yang tidak beriman. Salah satunya pada QS. Ghafir: 46. Allah Swt berfirman:
اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ
“Neraka diperlihatkan kepada mereka (di alam barzakh) pada pagi dan petang. Pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan,) ‘Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam sekeras-keras azab!”
Ayat tersebut berbicara terkait gambaran Firaun beserta pengikutnya di dalam kubur dan akhirat.
Baca: Doa Terhindar dari Siksa Neraka
Siksaan beragam dan terus-menerus
Al-Imam Al-Zamakhsyari dalam Tafsir Al-Kasyaf menyebutkan, Firaun dan para pengikutnya akan disiksa di alam kubur tanpa henti dari pagi hingga malam.
“Mereka disiksa dengan siksaan yang beragam, mulai dari dicabut nyawanya dan dihidupkan hingga berulang-ulang, dan siksaan mengerikan lainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan, siksaan tersebut akan terus berlangsung hingga datangnya hari kiamat. Tidak berhenti di situ, siksaan mereka memasuki babak baru di neraka setelah hari akhir.
“Dan jika waktunya telah tiba dikatakan kepada mereka ‘masuklah wahai Firaun dan kaumnya ke dalam siksaan, yakni siksa di dalam neraka Jahanam,” jelas Imam Al-Zamakhsyari.
Baca: Tafsir QS. Yasin Ayat 65: Sidang Koruptor di Akhirat
Diancam siksa neraka
Sementara itu, Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-Azim menegaskan, ayat tersebut merupakan dalil adanya siksa kubur di alam barzakh.
“Ayat tersebut menunjukkan bahwa arwah itu ditampilkan di hadapan neraka di setiap pagi dan petang di alam barzakh, dan tidak ada suatu pengertian pun yang menunjukkan menjalarnya rasa sakit arwah sampai kepada tubuh (jasad) kasarnya di alam kubur, karena hal tersebut khusus pada rohnya,” jelas Imam Ibnu Katsir.
“Terjadinya azab dan rasa sakit pada jasad karena azab hanya dijelaskan pada hadis-hadis Nabi Muhammad,” imbuhnya.
Menurutnya, ayat tersebut hanya menunjukkan adanya siksa bagi orang-orang kafir di alam barzakh, tidak mengandung kepastian yang menyatakan adanya siksa kubur bagi orang Mukmin karena dosa yang dilakukannya di dunia.
Keterangan sedikit berbeda diuraikan oleh Sayid Quthub dalam Tafsir fi Zilal al-Qur’an. Menurutnya, ditunjukkannya penampakan neraka sebelum hari kiamat tiba merupakan siksa kubur itu sendiri.
… ditunjukkannya penampakan neraka sebelum hari kiamat tiba merupakan siksa kubur itu sendiri.
“Sebab setelah itu Allah berfirman, ‘Pada hari terjadinya kiamat (dikatakan kepada malaikat), Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.’ Jadi ayat ini merupakan penjelasan azab sebelum kiamat,” kata Sayid Quthub.
Ia menjelaskan, memperlihatkan ke neraka tiap pagi dan petang merupakan azab yang buruk, baik untuk menyiksa dengan melihatnya maupun merasakan sengatan dan panasnya sebagai azab yang keras atau dia benar-benar akan merasakannya.
“Sering kali kata ‘uridha‘ digunakan untuk makna menyentuh dan dekat. Azab itu sangat mengerikan. Jika kiamat tiba, mereka disuruh masuk ke dalam azab yang sangat keras,” tegasnya.