Ikhbar.com: Ulama ahli ilmu Al-Qur’an, KH Bahauddin Nursalim menyebut mukjizat yang dimiliki Rasulullah Muhammad Saw berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya.
Dikutip dari tayangan YouTube Bayt Al-Qur’an, sosok yang lebih masyhur dengan sapaan Gus Baha mengatakan, kebanyakan mukjizat nabi berbentuk fisik. Misalnya, Nabi Shaleh As dengan untanya yang lahir dari batu.
“Atau Nabi Musa As dengan tongkatnya yang bisa membelah laut merah,” kata Gus Baha, dikutip pada Sabtu, 4 November 2023.
Baca: Jangan Ingat Dosa, Ini Cara Bertobat ala Gus Baha
Akan tetapi, mukjizat Nabi Muhammad Saw ini tidak berbentuk fisik, melainkan berupa kalam Allah atau Al-Qur’an.
“Al-Qur’an itu konsep ilmiah. Rasulullah bersabda, ‘Justru karena mukjizat berupa Al-Qur’an, saya berharap pengikutku besar hingga hari kiamat,” terang Gus Baha.
Dalam acara yang dihadiri santri dan alumni Pondok Pesantren Pasca-Tahfiz Bayt Al-Qur’an itu, Gus Baha mengilustrasikan reaksi seseorang ketika menemukan salah satu mukjizat nabi selain Rasulullah Saw.
“Jika berandai, apabila seseorang memiliki tongkat Nabi Musa, apakah dipakai atau dijual? Ada yang bertanya ini asli apa tidak? Jika di tangan kolektor, maka muncul pertanyaan ‘ini laku berapa?’ Kalau di tangan peneliti, maka ada pertanyaan ‘ini asli apa tidak?” ucap santri asuhan KH Maimun Zubair itu.
Menurutnya, hal itu berbeda dengan Al-Qur’an yang memang keseluruhan isinya bersifat ilmiah.
“Jika pasangan ingin harmonis, maka bisa membaca QS. Ar-Rum ayat 21. Jika takdirnya berpisah atau cerai, mereka masih dinasihati Allah dengan QS. An-Nisa ayat 130. Tetapi jika seseorang memiliki tongkat Nabi Musa, tongkat itu bisa apa?” jelas dia.
“Jadi, Al-Qur’an itu terus menunggu (bersama) kita hingga hari kiamat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, betapa pun besar masalah yang dialami umat Muslim dia tidak sampai melakukan aksi bunuh diri. Gus Baha menyebut hal itu merupakan bagian dari keberkahan Al-Qur’an. “Sebab masalah apapun kita masih dinasihati Al-Qur’an untuk tetap sabar,” katanya.
Baca: Isra Mikraj di Mata Sains: Seperti Melompati Ujung Huruf U
“Mukjizat nabi lainnya berupa fisik hanya bisa diketahui atau disaksikan kesaktiannya oleh orang yang hidup saat itu (semasa). Hal itu berbeda dengan Al-Qur’an yang mampu menjadi panduan umat Muslim hingga hari kiamat,” katanya.