Ikhbar.com: Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-XXX 2024 secara tidak langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Provinsi Kaltim, Heni Purwaningsih.
“Besaran nilai transaksi ekonomi pada ajang MTQ Nasional 2024 yang digelar pada 6-16 September 2024 mencapai Rp1,1 triliun,” ujar Heni dikutip dari Antara pada Selasa, 17 September 2024.
Ia menjelaskan, sektor ekonomi yang terdongkrak sepanjang pagelaran MTQ Nasional 2024 meliputi hotel dan penginapan, jasa transportasi, destinasi wisata, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca: Siapa Juara Umum MTQ Nasional 2024? Cek Daftarnya di Sini
“Secara keseluruhan, seperti hotel, transportasi udara dan darat, destinasi wisata, toko oleh-oleh, katering, warung makan, jasa penyelenggara MTQN, hingga kehadiran artis dan ustaz kondang, mencapai nilai transaksi hingga Rp1,1 triliun terhitung mulai dari persiapan hingga MTQ selesai,” katanya.
Dari keseluruhan sektor tersebut, Heni menyebutkan bahwa pihak yang paling berpartisipasi di setiap ajang adalah UMKM yang mencapai 312 lapak.
“Jumlah tersebut terdiri dari 200 pojok UKM luar ruangan dan 112 UKM dalam ruangan, yang telah lolos seleksi dan mengantongi sertifikat halal. Sertifikat halalnya dipajang di setiap stan sebagai jaminan kepada pengunjung,” kata dia.
Meski demikian, Heni menjelaskan bahwa tidak semua UMKM yang ada di ajang MTQ Nasional 2024 menjalankan transaksi jual beli. Pasalnya, ada juga yang berfungsi sebagai sarana pelayanan masyarakat dan pusat informasi serta publikasi.
“Selain itu, ada 21 pojok dari lembaga pendidikan (SMA/sederajat) yang menampilkan produk hasil karya siswa, seperti makanan, minuman, fesyen, dan kerajinan tangan, dengan nilai transaksi dari seluruh pojok dalam dan luar ruangan di Convention Hall Samarinda yang mencapai Rp6 miliar,” katanya.
Lebih lanjut, Heni mengungkapkan bahwa keseluruhan pengunjung mencapai 500.000 orang selama gelaran MTQ Nasional. Jumlah tersebut terhitung mulai acara Pawai Ta’aruf, seminar, lomba, pameran, hingga hiburan.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi menegaskan bahwa MTQ Nasional 2024 tidak hanya sebuah kompetisi keagamaan, tetapi juga momentum untuk menggerakkan ekonomi daerah.
“Selain sebagai syiar Al-Quran, MTQ ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mempromosikan dan mengembangkan produk unggulan daerah mereka,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana MTQ Nasional XXX itu meyakini gelaran MTQ dapat membantu masyarakat Kaltim untuk memperoleh manfaat ekonomi yang berkelanjutan.
“MTQ Nasional ini menunjukkan bahwa acara keagamaan bisa menjadi kekuatan untuk membangkitkan ekonomi baru bagi masyarakat lokal,” tandasnya.