Ikhbar.com: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengeklaim pihaknya telah membantu 577.138 jiwa keluar dari jerat kemiskinan pada 2023. Dari angka tersebut, 321.757 di antaranya berada pada tingkat kemiskinan ekstrem.
Pimpinan Baznas Bidang Transformasi Digital Nasional, Nadratuzzaman Hosen mengatakan, angka tersebut menunjukkan bukti kinerja positif Baznas dalam pengentasan kemiskinan berbasis zakat pada 2023.
“Pada tahun 2023, pengumpulan zakat nasional mencapai nominal Rp32,3 triliun. Nominal tersebut setara dengan 7,3 persen anggaran perlindungan sosial (Perlinsos) di tahun yang sama,” ujar Nadra dikutip dari Antara pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Ia menjelaskan, salah satu faktor keberhasilan Baznas dalam memberantas kemiskinan adalah mengikuti kebijakan pemerintah. Dalam kebijakan tersebut disebutkan bahwa zakat sebagai salah satu sumber pendanaan dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Hal itu berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yang ditetapkan pada 8 Juni 2022.
Baca: Siap-siap! Baznas bakal Buka Beasiswa S2 dan S3 Filantropi Islam
“Baznas sebagai Lembaga Pemerintah Nonstruktural mampu mengambil peran dalam melakukan tugas dan fungsi pengelolaan zakat dalam meningkatkan manfaat. Tentunya langkah tersebut tak lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan sebagaimana yang diamanatkan UU 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat,” katanya.
Lebih lanjut, Nadra menyebutkan bahwa upaya dalam pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan dengan berbagai inovasi. Misalnya pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pemberdayaan dakwah atau advokasi.
“Akselerasi tersebut tak lain bertujuan untuk mengubah penerima zakat atau mustahik menjadi pemberi zakat atau muzaki,” jelas dia.
Strategi tersebut menurutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dari aspek materiil maupun spiritual.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan beberapa program pemberdayaan ekonomi Baznas yang telah dilakukan. Di antaranya Zakat Community Development, Pemberdayaan usaha retail (ZMart), Pemberdayaan usaha retail pangan (ZChicken), Pembiayaan usaha mikro (Baznas Microfinance), serta Lumbung Pangan, dan Peternakan.
“Program pemberdayaan sosial, seperti penurunan prevalensi stunting, kesehatan berbasis masyarakat, rumah layak huni, program pemberdayaan dakwah dan advokasi, Muallaf Centre Baznas, dan Baznas Institute,” tandasnya.