Ikhbar.com: Pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 telah resmi ditutup pada Kamis, 29 Agustus 2024. Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, sebanyak 101 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah mendaftar, dengan hanya satu pasangan calon yang mendaftar secara independen.
Di antara para calon tersebut, sejumlah perempuan menonjol sebagai kandidat dalam Pilkada tahun ini, menunjukkan partisipasi aktif perempuan dalam politik. Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah calon gubernur dan wakil gubernur perempuan terbanyak.
Baca: Anulir Putusan MK, Jaringan Gusdurian: DPR Korupsi Konstitusi
Beberapa nama yang sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia, seperti Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Timur, turut serta dalam pencalonan.
Selain Khofifah, terdapat pula Tri Rismaharini, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial sejak 23 Desember 2020, dan Luluk Nur Hamidah, anggota DPR RI untuk periode 2019-2024.
Kehadiran mereka dalam bursa pencalonan ini menandai keseriusan dan tekad para perempuan, dalam memimpin dan berkontribusi bagi masyarakat.
Baca: 5 Doa yang Penting Diamalkan jelang Pilkada 2024
Berikut ini daftar calon gubernur dan wakil gubernur perempuan Pilkada 2024:
Sumatera Selatan
Mawardi Yahya-Anita Noeringhati
Edy Santana Putra-Riezky Aprilia
Lampung
Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela
Bangka Belitung
Hidayat Arsani-Hellyana
Banten
Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi
Jawa Barat
Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina
Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta
Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim
Nusa Tenggara Timur
Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto
Nusa Tenggara Barat
Sitti Rohmi Djalillah-W. Musyafirin
Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
Kalimantan Selatan
Raudhatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha
Gorontalo
Gusnar Ismail-Idah Syahidah Rusli Habibie
Sulawesi Barat
Husyain Syam-Enny Anggraini Anwar
Sulawesi Tengah
Anwar Hafid-Reny Lamadjido
Sulawesi Selatan
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi