Ikhbar.com: Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Muhammad Cholil Nafis menyebut bergabung dengan organisasi mayoritas adalah perintah Nabi Muhammad Saw.
“Agar umatnya (Rasulullah) mendapat arah yang benar dalam beragama (‘alaikum bil-sawadil a’zham),” tulis Kiai Cholil lewat akun Instagram @cholilnafis, Jumat, 3 Februari 2023.
Sehingga bagi Nahdiyin, lanjut dia, NU sebagai organisasi besar telah memberi arah jalan beragama yang benar dengan ciri tawassuth berasaskan Ahlussunnah Wal Jamaah yang menjadi kelompok mayoritas (al-Sawadul A’zham).
Kiai Cholil menjelaskan, perayaan 1 Abad NU juga merupakan implementasi dari hadis Nabi Muhammad Saw yang mengabarkan bahwa Allah Swt mengutus pembaharu agamanya kepada umat manusia di setiap pengujung seratus tahun.
“Menurut pendapat Al-Hafizh Ibnu Hajar, bahwa pembaharu itu bisa dimaknai perorangan juga bisa diartikan kelompok atau organisasi,” kata Kiai Cholil.
Mematuhi pesan Nabi
Rasulullah Saw memerintahkan umatnya agar senantiasa berlaku lurus. Caranya adalah dengan mengikuti jalan yang telah digariskan oleh Rasulullah dan menetapi hal-hal yang telah disepakati oleh kaum muslimin.
Allah Swt berfirman;
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ ٱلْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِۦ جَهَنَّمَ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا
“Dan barang siapa yang menentang Rasulullah sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin (ajaran yang disepakati oleh kaum muslimin), Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS.An-Nisa: 115).
Rasulullah Saw juga bersabda;
عَلَيْكُمْ بِالْجمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الْوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الْاِثْنَيْنِ أَبْعَدُ، فَمَنْ أَرَادَ بُـحْبُوْحَةَ الْجنَّةِ فَلْيَلْزَمِ الْجَمَاعَةَ
“Tetaplah kalian bergabung dengan Al-Jama’ah (mayoritas umat) dan jangan memisahkan diri, karena setan akan mudah mengganggu orang yang sendirian dan akan menjauh dari dua orang, maka barangsiapa menghendaki tempat lapang di surga, hendaklah bergabung dengan Al-Jama’ah”. (HR At-Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, Nabi Saw bersabda;
وَإِنَّ هٰذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً، ثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
“Dan umat ini akan terpecah belah menjadi 73 golongan, 72 dua golongan akan masuk neraka dan satu golongan akan berada di surga yaitu Al-Jama’ah (mayoritas umat).” (HR Abu Dawud).
Al-Jama’ah yang dimaksud adalah As-Sawadul A’zham, yakni mayoritas umat Muhammad sebagaimana disebutkan dalam salah satu riwayat hadits;
كُلُّهُمْ في النَّارِ إلَّا السَّوَادَ الأعظَمَ
“… Semua golongan akan berada di neraka kecuali jumlah terbanyak di tengah-tengah ummat Muhammad.” (HR Al-Baihaqi).