Ikhbar.com: Orang-orang Arab gemar memberikan banyak nama kepada sesuatu yang diangapnya mulia. Termasuk, terhadap momentum penuh ampunan Allah Swt yang biasa diperingati pada pertengahan bulan Syakban.
Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dalam Madza fi Sya’ban mengungkapkan, setidaknya ada 10 jenis sebutan yang secara khusus diberikan pada malam Nisfu Syakban. Yakni:
- Lailat al-Mubarakah alias malam yang memiliki bulan berkah.
- Lailat al-qismah, malam pembagian rezeki dan takdir.
- Lailat al-takfir atau malam peleburan dosa.
- Lailat al-Ijabah, malam dikabulkannya doa.
- Lailat al-Hayat (Malam penghidupan)
- Lailat Id al-Malaikat atau malam hari raya malaikat.
- Lailat al-Syafa’at, yakni malam pemberian syafaat.
- Lailat al-Bara’ah atau malam pembebasan.
- Lailat al-Shakk, malam peleburan dosa.
- Lailat al-Jaizah atau malam pembalasan amal.
Masih dalam kitab yang sama, Sayyid Al-Maliki menjelaskan bahwa Nisfu Syakban memiliki banyak keistimewaan, di antaranya adalah Allah Swt akan mengampuni dosa orang yang meminta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang minta kasih, mengijabah doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Sayyid Al-Maliki juga menyebutkan tiga amalan yang dianjurkan untuk dibaca ketika malam Nisfu Syakban:
Pertama, memperbanyak berdoa. Anjuran ini berdasarkan pada hadis Nabi Nabi Saw:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
“(Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (HR Al-Baihaqi).
Kedua, memperbanyak membaca kalimat syahadat. Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia. Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban.
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة “لا إله إلا الله محمد رسول الله
“Seharusnya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
Ketiga, memperbanyak membaca istighfar. Tidak ada satu pun manusia yang luput dari salah dan dosa. Meskipun begitu, Allah selalu membukakan pintu ampunan seluas-luasnya kepada siapa pun yang memohon ampunan kepada-Nya.
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
“Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu-waktu yang memiliki keutamaan (Fadhilah), seperti Syakban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.”