Ikhbar.com: Reporter Palestine TV, Amr Al-Dahoudi pingsan saat melakukan siaran langsung di Jalur Gaza. Insiden itu memancing kekhawatiran publik di media sosial (medsos).
Dalam cuplikan video yang beredar, Al-Dahoudi mula-mula tampak kesulitan menjaga keseimbangan sebelum akhirnya menghilang dari pandangan karena terjatuh hingga sempat terbentur kamera. Al-Dahoudi diduga pingsan karena kelelahan dan kelaparan.
“Jurnalis di sana menderita kelelahan dan kelaparan ekstrem, serta sebagian besar penduduknya menghadapi risiko kelaparan yang tinggi,” demikian unggahan Al Jazeera di X, dikutip Selasa, 30 Januari 2024.
Baca: Beda Nasib Korban Perang Gaza dan Ukraina, Kesaksian Dokter Muda
Sebelum kejadian, Al-Dahoudi ditugaskan untuk melaporkan harga barang-barang di Gaza yang terus melonjak.
“Bagaimana pendapat warga soal ini,” tanya presenter di studio yang meminta dia menjelaskan situasi di lapangan.
“Juga harga yang melonjak dan di atas rata-rata, berikut dampaknya,” lanjut presenter itu.
Setelah itu, tubuh Al-Dahoudi mulai terlihat goyah ke depan dan belakang. Dia tak mengucap satu kata pun, lalu jatuh pingsan.
Hingga kini belum ada penjelasan lebih lanjut soal penyebab Al-Dahoudi yang semaput saat bertugas. Akan tetapi, banyak jurnalis di Gaza yang mengalami kelelahan hingga kelaparan ekstrem.
Baca: Korban Tewas Warga Gaza Tembus 26 Ribu Jiwa
Sejak Israel melancarkan agresi di Palestina, warga kekurangan bahan makanan dan bantuan yang masuk juga terbatas.
Tak hanya memicu krisis pangan, serangan Israel juga menyebabkan 119 jurnalis tewas selama tiga bulan agresi di Gaza. Jumlah itu melebihi angka jurnalis yang tewas di dunia dengan 109 jiwa pada 2021-2022.