Studi: Main HP 1,5 Jam per Hari Lemahkan Kemampuan Bicara Anak

Ilustrasi balita bermain Hp. Foto: Freepik.

Ikhbar.com: Penelitian terbaru yang dilakukan para akademisi di University of Canterbury, di Selandia Baru, mengungkapkan bahwa balita yang menghabiskan lebih dari 1,5 jam per hari menonton televisi atau menggunakan perangkat digital seperti Handphone (HP) memiliki keterampilan bahasa yang lebih rendah, dan cenderung mengalami masalah perilaku pada usia empat dan delapan tahun.

Penelitian yang melibatkan lebih dari 6.000 anak ini memantau perkembangan mereka sejak usia dua hingga delapan tahun, untuk memahami dampak dari melampaui batas waktu layar yang disarankan, yakni tidak lebih dari satu jam per hari bagi balita.

Hasilnya menunjukkan bahwa anak-anak yang melebihi 90 menit waktu layar per hari mencatat skor di bawah rata-rata dalam kosakata, komunikasi, kemampuan menulis, numerasi, dan kelancaran membaca huruf saat berusia 4,5 tahun dan delapan tahun.

Mereka juga cenderung memiliki keterampilan sosial yang lebih rendah, serta masalah interaksi dengan teman sebaya, seperti sering bermain sendiri atau kurang diterima oleh kelompoknya.

Baca: Kapan Anak Boleh Punya HP Sendiri? Ini Jawaban Bill Gates

Lebih buruk lagi, anak-anak yang menghabiskan lebih dari 2,5 jam waktu layar menunjukkan dampak perkembangan yang semakin signifikan.

Sebaliknya, mereka yang membatasi waktu layar di bawah satu jam per hari menunjukkan kemampuan bahasa yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, serta lebih sedikit masalah perilaku dan sosial.

“Kami menemukan hubungan linier, jadi semakin banyak waktu yang mereka habiskan di depan layar, semakin buruk hasilnya, dan itu paling jelas terlihat pada tingkat paparan layar tertinggi,” kata salah satu peneliti, Megan Gath, dikutip dari The Telegraph, pada Ahad, 26 Januari 2025.

Dampaknya semakin terlihat pada usia delapan tahun, ketika anak-anak yang melampaui batas waktu layar lebih mungkin berada di peringkat akademik terbawah dalam kelas mereka.

Baca: Hati-hati! Anak Kecanduan HP Potensi Alami Telat Bicara

Selain itu, penelitian ini menyoroti bagaimana waktu layar yang berlebihan dapat memengaruhi kesiapan anak memasuki sekolah. Waktu layar yang berlebih juga dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti obesitas, dan penyakit terkait lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan tidak ada waktu layar untuk anak di bawah dua tahun, serta kurang dari satu jam per hari untuk anak usia dua hingga lima tahun. Namun, studi menunjukkan bahwa secara global, 80% anak usia dua tahun dan 95% anak usia tiga tahun terpapar layar lebih dari batas yang dianjurkan.

Meski Inggris telah memperkenalkan Undang-Undang Keamanan Online, kebijakan ini lebih menyoroti konten yang diakses anak-anak, dibandingkan durasi waktu yang mereka habiskan menggunakan perangkat digital.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.